READ.ID – Inovasi dan kreasi baru busana berbahan sulaman karawo harus terlahir dari Karawo Fashion Contest setiap tahun.
Daya kreasi ini lahir dari tangan terampil dan daya inovasi kaum muda untuk mengeksplorasi kearifan lokal Gorontalo.
“Melalui Karawo Fashion Contest akan terlahir kaum muda yang menyukai budaya Gorontalo,” kata Darda Daraba, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Kamis (3/10/2019) pada pembukaan Karawo Fashion Contest di Gorontalo Palace Convention Center.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Gorontalo Karnaval karawo, salah satu dari 100 Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata.
Gaun mewah dengan hiasan sulaman karawo indah diperagakan oleh model nou uti (sebutan gadis dan lelaki muda Gorontalo).
Tema-tema busana dengan nuansa lokalitas sangat kental, menarik dan khas.
Kombinasi warna, motif dan bahan kain yang menjadi permainan para disainer muda.
Keberanian menerobos lakem lama dalam menuangkan motif unik sulaman terlihat, tidak ada lagi motif dominasi bunga atau bentuk lazim lainnya.
Kombinasi warna dan bentuk ritmis menjadi pemain utama dalam gemerlap catwalk.
“Karya disainer ini merupakan wujud cinta budaya, mengenalkan sulaman tradisional kepada kaum milenial adibusana yang kekinian,” kata Rifli Katili Kepala Dinas Pariwisata.
Warna-warna adat Gorontalo (tilabataila) muncul memikat, ungu, merah, kuning dan hijau menjadi kombinasi menawan dalam gemerlap lampu dan iringan musik akustik.
Menariknya, salah satu model adibusana ini adalah pelajar tunarungu. Ia tak canggung melangkah di tengah tatapan mata ratusan orang penggembira dan pengamat busana.
