Lakpesdam Gorontalo: Pancasila Sampai Saat Ini Terus Diuji Ketahanannya

READ.ID – Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Gorontalo, Wahyudin Mamonto mengatakan bahwa eksistensi Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia tersebut sampai saat ini masih terus diuji ketahanannya.

Hal tersebut kata Wahyudin, bisa dilihat mulai dari pemberontakan seperti yang terjadi pada masa lampau, upaya-upaya mengganti pancasila melalui jalur konstitusi, serta beberapa waktu terakhir ini jumlah masyarakat yang tidak setuju pancasila dijadikan ideologi bangsa ini semakin meningkat.

Sementara itu, Sastro Wantu salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa Pancasila haruslah menjadi pondasi dalam menjaga kemajemukan sosial, keutuhan bangsa, dan konstitusi bangsa Indonesia.

“Pancasila dijaman orde baru sangat disakralkan. Namun sekarang banyak orang yang mengkritik Pancasila, dan dimana-mana yang mengkritik ini dibiarkan. Kalau dijaman orde baru mana mungkin ada orang yang berani mengkritik Pancasila,” ujar Akademisi UNG itu.

Dengan memasuki era reformasi ini kata Sastro kondisinya sangat berbeda. Di mana paskah reformasi semua yang berbau masalah Ideologi dianggap sesuatu yang harus dihilangkan. Bahkan sebagian orang menyebutkan Pancasila sudah tidak relevan lagi.

“Tapi menurut saya Pancasila masih relevan. Sebuah negara, enteh negara besar, negara kecil dan negara berkembang ini harus punya Ideologi. Nah kita punya Ideologi Pancasila, dan terbukti Pancasila mampu bertahan hingga saat ini,” ujar Sastro dan menambahkan, sebab Ideologi Pancasila lahir dari masyarakat desa dan juga atas dasar gotong royong

Sebelumnya, kegiatan ‘Ngaji Kebangsaan’ tersebut digagas oleh Lekpesdam NU Kota Gorontalo yang diikuti oleh ratusan peserta dari perwakilan organisasi pemuda dan berbagai organisasi ekstra kampus yang ada di Provinsi Gorontalo.

Ngaji Kebangsaan dengan tema Pancasila sebagai living Ideologi Bangsa itu dilaksanakan di Gedung Ellita, Kota Gorontalo, Sabtu (29/6/2019).

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version