READ.ID – Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu menyampaikan langkah-langkah yang diambil pihaknya dalam mencermati persoalan kondisi keuangan daerah saat ini.
Menurutnya, tentu hal ini bermula dari defisit anggaran daerah sebesar 39 Miliar, untuk itu pemerintah daerah melalui sekertaris daerah mengeluarkan edaran untuk memberhentikan sementara semua program kegiatan.
“Salah satu tujuannya itu untuk mencegah jangan sampai sudah jalan semua program ini tiba-tiba gagal bayar,” ucap Thariq dalam rapat paripurna belum lama ini.
Selanjutnya kata Thariq, sebagai tindaklanjut dari hal tersebut, pihaknya melakukan mapping terhadap program OPD, dan telah menemukan ada Rp. 115 Miliar anggaran yang harus di mapping ulang.
“Apa gunanya mapping? untuk melihat mana yang sudah berkontrak supaya jangan gagal bayar, terus mana yang mendesak, mana yang darurat, ini kita mapping untuk menyelamatkan kondisi ini,” terangnya.
“Itu sudah berlangsung kurang lebih 3 minggu terakhir dan hasil mapping OPD itu sudah diterima untuk diolah supaya kemudian kondisi keuangan ini tidak lagi seperti ini,” kata Thariq.
Selanjutnya Thariq menambahkan, pihaknya juga telah mengeluhkan kondisi ini kepada kementerian keuangan melalui Kakanwil terhadap Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 212 Tahun 2022 tentang penyesuaian Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditentukan penggunaanya tahun anggaran 2023,
“Dan oleh Kanwil sudah diminta kita untuk memaksimalkan data-data kondisi daerah dan ini sudah di konsultasikan ke kementerian keuangan,” ungkapnya.
“Kami sudah diberikan isyarat, baru pembahasan internal
bahwa karena ini gejalanya bukan hanya di Gorontalo Utara
serta dianggap mengganggu kestabilan daerah-daerah yang tidak kuat secara keuangan maka akan diadakan perubahan PMK 212,” sambung Thariq.
Namun Thariq menyebut tanpa harus menunggu hal itu, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah mapping tadi supaya tidak terjadi gagal bayar dan meminta para OPD membuat laporan dan kajian.
“Kita minta OPD laporkan buatkan kajian dan kita bahas lagi dengan Tim, supaya akan kelihatan anggaran yang harus tetap kita adakan dan mana yang harus kita tinggalkan, supaya kita bisa menutupi defisit 39 miliar, sehingga kondisi keuangan ini normal lagi serta tidak buka tutup lagi,” tukasnya.