READ.ID,- Upaya mendorong ekspor dari daerah kembali menunjukkan geliatnya. Senin (5/5/2025), Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menghadiri pengukuhan Komunitas Ekspor Gorontalo di Cafe and Resto Bengawan Solo, Kota Gorontalo. Komunitas ini digagas oleh para pelaku usaha lokal sebagai respons atas kebutuhan memperkuat jejaring ekspor di tingkat daerah.
“Kita wajib bersyukur karena dari sekian provinsi, Gorontalo menjadi salah satu yang berani membentuk komunitas ekspor. Ini bukan proses yang instan, tapi melalui banyak tahapan,” ujar Idah dalam sambutannya.
Idah mengungkapkan bahwa inisiatif komunitas ini lahir dari diskusi informal yang digelar di kediamannya beberapa waktu lalu. Setelah melalui proses panjang, komunitas ini akhirnya dikukuhkan secara resmi. Ia berharap pengukuhan ini menjadi momentum awal yang strategis bagi para eksportir dan calon eksportir di Gorontalo untuk meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian daerah.
Lebih jauh, Idah menekankan pentingnya menjadikan komunitas ini bukan sekadar ruang bertukar informasi, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam membangun ekosistem ekspor yang lebih solid—melalui penguatan kualitas produk, pembukaan akses pasar, dan pengembangan jaringan bisnis yang berkelanjutan.
Ia juga menyoroti pentingnya regenerasi pelaku usaha. “Saya harap generasi muda, generasi Z turut ambil bagian membangun jaringan dan meneruskan usaha para senior. Jangan lengah, tetap semangat, dan terus melibatkan kader-kader baru,” imbuhnya.
Komunitas Ekspor Gorontalo dikukuhkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Nomor: 800/DKUPP/356/IV/2025. Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Kadis Kumperindag, Risjon Sunge, yang juga ditunjuk sebagai pembina utama komunitas.
Sumitro Lopuo, seorang pengusaha madu asal Suwawa, ditunjuk sebagai ketua komunitas. Sementara posisi sekretaris diisi oleh Harnida AG Mustapa, pelaku UMKM produk karawo yang dikenal lewat kreasi dasi dan tas karawo manila. Komunitas ini juga menaungi anggota dari berbagai sektor usaha yang memiliki potensi ekspor, dari hasil pertanian hingga kriya khas Gorontalo.
Pembentukan komunitas ini menandai salah satu upaya konkret Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam memperkuat basis ekonomi lokal berbasis ekspor. Dengan dukungan lintas sektor, diharapkan komunitas ini mampu menjadi katalisator lahirnya eksportir-eksportir baru dari Gorontalo ke pasar global.******