LaNyalla Apresiasi Polda Banten Ungkap Sindikat Madu Palsu

Sindikat Madu Palsu
banner 468x60

READ.ID-Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberi apresiasi kepada Polda Banten yang berhasil mengungkap sindikat pembuat madu palsu khas Lebak dengan omzet miliaran rupiah.

Pemerintah daerah (Pemda) pun diminta mewaspadai kejahatan serupa, karena berisiko terhadap Pendapatan Asli Daerah dan kerugian yang dialami pelaku usaha yang asli.


banner 468x60

“Keberhasilan Polda Banten mengungkap sindikat pembuat madu palsu khas Lebak ini patut kita acungkan jempol,” ungkap LaNyalla di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Kejahatan sindikat pembuat madu palsu itu bisa merugikan masyarakat Lebak, khususnya bagi warga pembuat madu khas Lebak. Bila tidak ditindak tegas, hal tersebut dapat berdampak pada menurunnya pendapatan daerah.

“Pemprov Banten dan Pemkab Lebak harus mengatisipasi dengan melakukan tindakan preventif (pencegahan) juga. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata LaNyalla.

Upaya pengawasan dinilai harus dilakukan dengan ketat. Jika tidak, imbuhnya, kejahatan serupa bisa menjamur, sehingga merugikan masyarakat.

Keberhasilan Polda Banten tak terlepas dari peran aktif pemda setempat. Kerja sama pihak-pihak terkait dibutuhkan agar madu khas Lebak tidak lagi dipalsukan.

“Kita apresiasi juga jajaran Pemda ya. Kerja sama semua pihak diperlukan supaya makanan khas daerah tidak dipalsukan. Karena yang dirugikan bukan hanya pembuat madunya saja, tapi masyarakat sebagai konsumen bisa jadi takut kalau mau membeli,” tutur Senator asal Jawa Timur itu.

Seperti diketahui, sindikat pembuat madu palsu khas lebak berhasil dibekuk Polda Banten. Sindikat itu meraup omzet hingga miliaran rupiah dengan memalsukan madu khas Lebak.

Modus sindikat ini adalah dengan mencampur zat glukosa, fruktosa dan molase untuk membuat madu khas Lebak yang cukup terkenal di kalangan masyarakat. Produk tersebut sama sekali tidak mengandung madu. (AS)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90