LaNyalla : Zakat Tak Perlu Pamer Dengan Mengundang Orang Miskin Antri Ke Rumah

banner 468x60

READ.ID– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Matalitti mengatakan, puasa merupakan ibadah wajib yang melatih umat Islam untuk bersabar dan ikhlas. Karena itu, umat Islam yang menjalankan ibadah puasa berarti tengah melakukan bagian dari training yang efektif melatih keikhlasan.

“Puasa adalah ibadah yang langsung dinilai Allah SWT. Ucapan yang baik akan melahirkan pikiran positif. Dan, pikiran positif lahir dari keikhlasan dan kesabaran. Mari kita semua tebar kebaikan,” ajak senator Dapil Provinsi Jawa Timur itu dalam keterangan pers Biro Humas dan Pemberitaan DPD RI, Sabtu (2/5) malam.


banner 468x60

Untuk diketahui, kata LaNyalla, sejumlah ulama telah bersepakat, ibadah kepada Allah rentan ternodai oleh rasa pamer (riya’) sehingga ketidak ikhlasan itu tidak akan bernilai apapun di mata Allah SWT.

Seperti shalat dengan suara bacaan keras agar dilihat dan dinilai orang, juga saat menjadi imam dipanjangkan agar makmum memujinya, padahal saat solat sendiri (munfarid) sangat cepat. Karena itu, shalatnya hanya menggugurkan kewajiban saja tanpa memberi manfaat yang dampak untuk mengontrol dari berbuat munkar dan keji.

Mengeluarkan zakat dan bersadekah dengan cara mengundang orang-orang miskin antri di rumahnya agar dikagumi orang atau sengaja memberi sumbangan untuk menarik dukungan agar terpilih sebagai pimpinan maka zakat dan sadekah tidak bernilai pahala sedikitpun.

Demikian juga orang yang menunaikan ibadah haji yang tujuannya untuk mendapat gelar “Pak Haji”, semata karena ingin tahu tanah suci dan kebanggaan diri maka  hajinya tidak bernilai sedikitpun di mata Allah SWT.

Ibadah puasa lebih terlindungi dari noda pamer dan bangga-banggan dengan ibadah. “Inilah momentum kita semua untuk belajar ikhlas tanpa riya,” demikian AA LaNyalla Mamud Mattalitti.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90