READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menegaskan akan menutup total pintu masuk Gorontalo dari sisi darat, udara dan laut mulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021. Kebijakan itu untuk mengantisipasi mudik lebaran.
“Tanggal 26 April 2021 kita mulai sosialisasi terkait mudik, kita bikin spanduk di sini (Perbatasan) dan mulai penyekatan tapi belum memberhentikan. Nanti tanggal 6-17 Mei 2021 kita tutup total dari sisi darat, laut dan udara,” tegas Rusli saat meninjau posko pemeriksaan untuk larangan mudik lebaran yang ada di perbatasan Sulawesi Tengah – Gorontalo, Sabtu (24/04/2021).
Lebih lanjut Rusli menuturkan pemprov dan Pemda Pohuwato bersama unsur kepolisian dan TNI saat ini sedang menghitung kebutuhan personel yang akan diturunkan menjaga perbatasan.
“Kira kira dari unsur TNI Polri berapa orang kekuatannya, Satpol-PP juga berapa orang dan dari tim kesehatan bersama ambulance,” imbuh Rusli.
Rusli menjelaskan, posko di setiap pintu masuk Gorontalo nantinya akan memeriksa kendaraan yang melintas, terutama yang membawa penumpang sedang mudik. Jika ditemukan penumpang yang tidak memiliki kepentingan darurat, sanksinya diarahkan untuk putar balik.
“Kami lihat kalau posko di perbatasan Sulawesi Tengah dan Gorontalo ini tempatnya sudah cukup memadai tinggal kurang air dan lampu penerangan. Ini yang akan kita benahi dan sikapi lagi untuk poskonya,” kata Rusli
Terdapat 4 titik posko di wilayah perbatasan darat yang menghubungkan Sulawesi Utara – Gorontalo, dan Sulawesi Tengah – Gorontalo.
Perbatasan dengan Sulawesi Tengah ada dua titik yakni di Kecamatan Popayato Barat, Pohuwato berbatasan dengan Kecamatan Moutong, Parimo. Ada juga Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara berbatasan dengan Kecamatan Palele, Buol.
Untuk perbatasan dengan Sulawesi Utara ada dua titik juga, yakni Kecamatan Bone, Bone Bolango berbatasan dengan Kecamatan Posigadan, Bolaang Mongondow Selatan dan Kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara berbatasan dengan Kecamatan Pinogaluman, Bolaang Mongondow Utara.
(Read/Pemprov)