READ.ID – Kehadiran operasional PT Gorontalo Minerals (GM) dan para mitra kerjanya memberikan dampak ekonomi langsung yang sangat signifikan bagi perputaran uang di daerah. Setiap bulan, miliaran rupiah mengalir untuk membiayai gaji dan tunjangan para pekerja.
Analisis biaya operasional menunjukkan perputaran uang yang masif hanya dari pos gaji (Monthly Salary). Biaya gaji untuk karyawan internal GM, yang diisi para ahli, tercatat stabil di atas 1,2 miliar rupiah, bahkan pernah mencapai 2,1 miliar rupiah per bulan.
Angka tersebut semakin besar dengan kontribusi dari mitra subkontraktor. PT PPU, sebagai salah satu mitra utama, secara konsisten membayarkan gaji tenaga kerjanya di angka stabil sekitar 1 miliar rupiah setiap bulannya.
Jika digabungkan, lebih dari 3 miliar rupiah uang segar digelontorkan setiap bulan hanya untuk pembayaran gaji pokok. Jumlah ini belum termasuk biaya lembur (overtime) yang bisa mencapai ratusan juta rupiah, serta tunjangan lainnya.
Perputaran uang sebesar ini menciptakan “multiplier effect” atau efek berganda yang luar biasa. Para pekerja, baik lokal maupun non-lokal, membelanjakan pendapatannya untuk kebutuhan hidup seperti akomodasi, konsumsi, dan transportasi di sekitar wilayah operasi.
Secara tidak langsung, kehadiran proyek ini menghidupkan warung makan, jasa laundry, penyedia kos, dan usaha-usaha kecil menengah (UKM) lainnya. Ini adalah bukti nyata bahwa operasi perusahaan berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi.
PT GM berkomitmen untuk terus berkontribusi positif. Manajemen percaya bahwa seiring pertumbuhan proyek, dampak ekonomi langsung dan tidak langsung ini akan semakin besar dirasakan oleh masyarakat luas.
