banner 468x60

Legislator Irwan Hunawa Ungkap Infrastruktur Jadi Aspirasi Utama Warga Kota Gorontalo Setiap Kegiatan Reses

Infrastruktur Jadi Aspirasi Utama Warga Setiap Kegiatan Reses

READ.ID – Pembangunan dan peningkatan berbagai macam infrastruktur di Kota Gorontalo masih menjadi aspirasi utama sebagian besar masyarakat.

Aspirasi ini, menjadi hal yang terus disuarakan warga kepada anggota DPRD Kota Gorontalo, dalam setiap kegiatan reses yang ada dapil masing-masing.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo Irwan Hunawa, saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Menurut Irwan Hunawa, setiap kali anggota DPRD Kota Gorontalo melaksanakan reses di masing-masing daerah pemilihan (dapil), tak sedikit warga yang selalu meminta hal-hal yang berkaitan dengan infratruktur seperti jalan dan saluran air.

“Setiap kegiatan, pasti yang menjadi permintaan umum warga adalah infrastruktur, baru itu disusul bantuan-bantuan lainnya”, tegasnya.

Misalnya, kata Irwan, untukwilayah Kecamatan Kota Barat, banyak warga dari beberapa kelurahan masih banyak yang meminta pembangunan saluran air, pembuatan cekdam, dan kantong penampung air. Untuk meminimalisir terjadinya banjir maupun genangan air yang meluap dari anak sungai atau saluran yang sudah ditutupi sedimen.

“Tentunya, permintaan-permintaan warga didaerah pemilihannya ini, semuanya berkaitan dengan infrastruktur, sehingga sangat penting untuk cepat direalisasikan oleh Pemerintah Kota Gorontalo”, terangnya.

Tak hanya itu, di Kecamatan Dungingi, ada pula jalan tanggul yang sudah lama diaspirasikan oleh masyarakat.

“Olehnya, ini membuktikan bahwa penataan infrastrutur perlu dilakukan dengan baik lagi kedepan”, sebutnya.

Politisi Golkar ini pun menegaskan, selama ini para anggota Dewan Kota Gorontalo terus berupaya agar aspirasi warga yang mereka terima dalam beberapa tahun terakhir bisa terealisasi. Terlebih, sudah banyak yang pokir DPRD Kota Gorontalo yang dituntaskan oleh pihak eksekutif.

“Jika hari ini masih ada yang belum terealisasi, maka hal tersebut disebabkan oleh kondisi keuangan daerah yang terbatas, sehingga akan melihat dari skala prioritas”, pungkasnya.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60