READ.ID – Ketua KPU Hasyim Asy’ari mendorong kampus-kampus yang melaksanakan program Merdeka Belajar untuk mengajak mahasiswa berpartisipasi pada Pemilu 2024, menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Kami saat ini mempunyai gagasan bagi teman-teman di kampus, untuk mendorong program kegiatan Merdeka Belajar yang cenderung praktek lapangan diarahkan untuk menjai petugas KPPS,” kata Hasyim Asy’ari, Jumat (15/7).
Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU saat rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo, di aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo.
Ia menambahkan, KPU mendorong teman-teman kampus mengerahkan mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan kepimiluan dengan menjadi petugas KPPS.
Disatu sisi mahasiswa tersebut punya pengabdian kepada masyarakat apapun bentuk kegiatanya, namun bagi KPU dengan melibatkan mahasiswa maka kualitas bisa lebih diandalkan lagi.
“Disisi lain, KPU tidak terlalu direpotkan dengan adanya mahasiswa yang pindah memilih, karena ada kegiatan praktek lapangan mereka, namun justru mereka menjadi petugas KPPS di kampung halaman mereka sendiri,” ungkapnya.
Menurutnya, KPU telah menyiapkan berbagai terobosan mengantisipasi berbagai hal terutama melihat pengalaman pemilu 2019 banyak penyelenggara ad hoc yang mengalami kecelakaan kerja.
Salah satu kebijakan yang diambil yaitu dengan membatasi usia maksimal 50 tahun bagi KPPS, dan ini sudah sesuai rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.
“Kami juga mengambil kebijakan bagi KPPS, minimal sudah melaksanakan Vaksin COVID-19, sebanyak 2 kali, namun kita berdoa semoga kita sehat semua, dan tidak ada cluster Pemilu 2024,” ujarnya.