READ.ID – Lima bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati (Cabup/Cawabup) yang ikut penjaringan calon kepala daerah lewat Partai Golkar memaparkan visi-misi.
Ketua Tim Penjaringan bakal calon dari Partai Golkar Fauzan Arsyad menjelaskan bahwa, setelah ditutup tahapan penjaringan bakal calon peserta oleh DPD II Partai Golkar pada 10 November 2019, berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) 06 tahun 2016, selanjutnya dilakukan penyampaian visi misi bakal calon.
“Hari ini para bakal calon sudah memaparkan visi-misi dihadapan pengurus Kecamatan (PK), Ormas,Organisasi Sayap Partai dan pengurus DPD II Golkar Bone Bolango, serta pengurus DPD Provinsi Gorontalo,” Kata Fauzan Arsyad, Sabtu (18/1).
Penyampaian visi dan misi ini cabup dan cawabup memang dilakukan secara terbuka, sehingga seluruh pengurus dan organisasi sayap partai dapat mengetahui secara detail seperti apa visi dam misi para bakal calon yang akan diajukan oleh Partai Golkar untuk Pilkada 2020 di Kabupaten Bone Bolango.
Fauzan menambahkan, dari 7 orang yang mendaftar penjaringan bakal calon dari Golkar, hanya Lima orang yang hadir menyampaikan visi misi mereka yaitu, Mohamad Kilat Wartabone, Muhammad Alham Prasogo Habibie, Ali Sutjipto Sidiki, dr Rusliyanto Monoarfa dan Syamsir Djafar Kiayi.
“Sementara dua calon lainnya, masih berhalangan hadir karena masih ada kegiatan yang tidak kalah penting lainnya,” Ucapnya.
Namun hasil dari penyampaian visi-misi akan disampaikan ke DPD I Golkar Provinsi Gorontalo, apakah kemudian DPD I akan memberikan kesempatan kepada kedua calon untuk menyampaikan visi-misi di kantor DPD I, itu kewenangan DPD I.
“Kami hanya menjalankan apa sesuai Juklak yang ada, selebihnya itu merupakan kewenangan DPD 1 dan DPP untuk penetapan siapa calon yang akan diusung oleh Partai Golkar,” Tegas Fauzan.
Saat penyampaian visi-misi, banyak dari Pengurus Kecamatan, bagaimana komitmen dari masing-masing bakal calon untuk kemajuan daerah Bone Bolango yang lebih baik. Selain itu mereka juga menanyakan terkait bagaimana komitmen membesarkan partai.
Terkait dua calon yang tidak sempat mengikuti penyampaian visi dan misi, menjadi catatan tersendiri dalam catatan rapat pleno, sehingga DPD 1 dapat menilai dan pertimbangankannya. (RL/Read)
