READ.ID – Dihantam Gelombang, Lima rumah rusak di pesisir pantai Bone Bolango pada minggu kemarin (12/1), Desa Botu Barani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Senin (13/1).
Staf badan penaggulangan bencana daerah (BPBD) Bone Bolango Asram kadir mengatakan, gelombang yang menerpa lima rumah hingga rusak yang berada di Bone Bolango terjadi sekitar pukul 15:00 wita kemarin, dan sempat menimbulkan kepanikan seluruh warga yang berada di pesisir pantai Kecamatan Kabila Bone dan Kecamatan Bone Pantai.
“Data yang ada pada kami itu ada sekitar lima rumah warga rusak, ada dua rumah dikategorikan rusak parah yakni di Desa Botu Barani, Kecamatan Kabila Bone, dan Desa Tongo, Kecamatan Bone Pantai. Kemudian dua rusak ringan dan satunya lagi masi belum ada datanya, di Desa Tihu, Kecamatan Bone Pantai,”ujarnya saat di temui di kantor BPBD Bone Bolango.
Menurut keterangan warga kata Arsam Golombang sudah terjadi hingga sabtu malam dan terus membesar hingga memporak-porandakan rumah warga.
“Sekitar dua sampai tiga meter gelombang pada kemari yang menghantam rumah warga, dan untuk personil kami dudah turunkan 6 orang personil untuk membantu warga yang mengalami kerusakan rumah, dan yang lainnya melakukan pemantauan di tiap-tiap lokasi kejadian,”tandasnya.
Sejauh ini sejak kejadian BPBD dan Tagana Bonbol membantu membuatkan tanggul yang terbuat dari karung yang di isi pasir kurang lebih 250 karung di Desa Botu Barani.
“Untuk hari ini baru di Desa Botu Barani yang dibuatkan tanggul darurat, yang selanjutnya itu akan dilaksanakan pada besok hari di desa yang rumahnya terkena gelombang.
Tambahnya dari lima rumah yang rusak tersebut semua penghuninya telah mengungsih ke tetangga-tetangga yang rumahnya tidak di hantam ombak, dan kerugian saat ini belum bisa di prediksi,”tutupnya.
Dilokasi yang berbeda salah satu pemilik rumah yang dihantam gelombang, Samto Gu’e mengatakan, rumahnya mengalami kerusakan yang cukup parah hingga mencapai 50 persen.
“Rumah kami mengalami kerusakan yang cukup parah yakni dari kamar tidur, dapur hingga kamar mandi, dan ditaksirka kerugiannya mencapai 50 juta rupiah,”pungasnya.
Dengan kejadian tersebut kata Samto, sudah ada yang dari pihak Desa, BPBD Bonbol, Tagana Bonbol, serta masyarakat telah membabtu untuk mencoba memulihkan rumah mereka yang rusak parah.
“Kami berharap ada bantuan dari pihak pemerintah untuk bagaimana kemudian bisa memperbaiki rumah kami yang sudah rusak parah. Dan saat ini kami sudah mengungsi di rumah tetangga karena rumah kami sudah tidak bisa di huni,”tutupnya. (Jef/RL/Read)