READ.ID,- Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, mengajak seluruh pihak untuk menempatkan literasi sebagai pondasi utama dalam membentuk generasi yang berkualitas, bukan sekadar pelengkap kegiatan seremonial. Seruan ini disampaikannya saat menutup lomba pembuatan resensi buku dan video konten literasi yang digelar oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Jumat (9/5/2025).
Dalam sambutannya, Gusnar menekankan bahwa kegiatan literasi harus menjadi agenda prioritas, bukan hanya dilaksanakan pada momen-momen tertentu seperti perayaan HUT Kemerdekaan atau hari besar nasional lainnya.
“Saya minta kepada kepala arsip dan perpustakaan, kegiatan-kegiatan yang bersifat literasi ini jangan hanya bersifat tujuhbelasan, tapi jadi kegiatan yang utama,” ujar Gusnar. “Kita harus ubah pandangan bahwa urusan perpustakaan dan arsip itu di belakang. Justru, urusan perpustakaan adalah yang pertama dalam membentuk karakter dan wawasan generasi.”
Mengangkat pengalamannya di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Gusnar menyoroti kesenjangan antara kemampuan berbicara dan kemampuan menulis yang masih sering terjadi bahkan di kalangan pejabat. Di tengah tantangan itulah, ia mengapresiasi para pelajar yang berhasil menuangkan gagasan mereka dalam bentuk tulisan dan konten video berbasis literasi.
“Mereka yang mampu menyusun resensi dan menuangkan pikirannya dalam tulisan serta mengombinasikannya dengan kreativitas digital, adalah aset bangsa. Kombinasi ini akan sangat menentukan kualitas generasi kita di masa depan,” jelasnya.
Gusnar juga mendorong agar kegiatan serupa bisa diperluas ke berbagai daerah dengan cakupan yang lebih luas dan partisipasi masyarakat yang lebih besar. Menurutnya, hal ini penting untuk membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan dan inklusif.
Kegiatan penutupan lomba ini dirangkaikan dengan pengukuhan Nani Ismail Mokodongan sebagai Bunda PAUD dan Literasi Provinsi Gorontalo untuk masa bakti 2025–2030. Prosesi ini menjadi penanda komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat peran keluarga dan komunitas dalam pendidikan anak usia dini dan budaya literasi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto, yang menyatakan siap menindaklanjuti arahan Gubernur dengan program-program literasi berkelanjutan.*****