Namun, lanjut Munawir, dari catatan yang ada, baru satu perguruan tinggi yang mendaftar. Padahal, ada 90 perguruan tinggi.
“Nah, nanti kita akan lakukan acara, untuk identifikasi, kenapa minat kampus rendah, terungkap bahwa informasi tersebut kurang sampai kepada pihak kampus”, tambahnya.
Lebih lanjut, Munawir mengungkapkan, pihaknya sebagai fasilitator atau perpanjangan kementerian yang ada di daerah, akan menjalin komunikasi, agar semua informasi harus sampai ke seluruh perguruan tinggi. Sebab, banyak program yang terlewati, dikarenakan adanya kurangnya informasi.
“Sangat disayangkan, bila anggaran yang begitu besar, tapi jika tidak proaktif, maka kita akan ketinggalan dengan wilayah lain”, tandasnya.
(Rinto/Read)