banner 468x60

Lomba dayung perahu tradisional upaya pemerintah lestarikan Danau Limboto

Dayung Perahu
Peserta Lomba Dayung Perahu Tradisional Dalam Festival Danau Limboto 2019, Senin (23/9). ( Foto Humas Pemkab Gorontalo)

READ.ID – Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk melestarikan danau Limboto, salah satunya dengan menggelar lomba dayung perahu tradisional dalam festival danau Limboto 2019 yang digelar, Senin (23/9).

Danau Limboto yang saat ini hanya memiliki luas 3000 Ha itu dipadati perahu berwarna warni milik nelayan yang berlomba. Perahu tradisional atau bulotu merupakan perahu khas masyarakat dipesisir danau limboto.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, kegiatan itu untuk memberdayakan potensi masyarakat nelayan, sekaligus mendorong nelayan di sekitar danau.

“Lomba perahu dayung ini bukan hanya dilihat dari sisi perlombaannya saja. Namun pemerintah terus memberikan sosialisasi agar masyarakat terus melestarikan danau,” jelas Nelson saat dibuka secara resmi Lomba Dayung Perahu Tradisional dalam rangka FPDL 2019 di kawasan Pentadio Resort Telaga Biru.

Masyarakat diharapkan agar terus mengeluarkan danau limboto dari kerusakan dan tercemar. Karena jika rusak akan berdampak negatif terhadap kehidupan nelayan. 

“Jangan sampai danau yang menjadi salah satu ikon ini menjadi punah. Semua yang ada dan bertanggung jawab dalam pemeliharaan kelestariannya,” pintanya.

Kedepan, bupati Gorontalo akan mengadakan lomba dayung boat yang lebih kreatif lagi. Bukan hanya adu cepat, namun juga harus memberikan manfaat untuk pelestarian danau Limboto.

“Kedepan saya berencana menggelar lomba dayung sambil membawa eceng gondok. Bagi peserta yang paling banyak mengambil eceng gondok dialah yang juara,” ucap Nelson.

Nelson menambahkan, upaya seperti pengerukan danau, pembersihan eceng gondok, penertiban jaring-jaring ikan hingga revitalisasi danau Limboto telah dilakukan.

P erlahan harus diperbaiki. Kami juga melakukan penataan dengan keramba milik nelayan di danau limboto,” tandasnya. (Wahyono / RL)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60