READ.ID – Bencana longsor yang terjadi di Kelurahan Leato Selatan, Dumbo Raya, Kota Gorontalo menutupi akses jalan di wilayah setempat.
Hal ini membuat sejumlah warga dan pengguna jalan yang ingin melewati akses di jalan itu terpaksa harus menaiki perahu agar tidak terhambat perjalanan mereka.
Perahu-perahu ini merupakan milik para nelayan yang tinggal diseputaran lokasi longsor.
Warga menaiki perahu nelayan itu secara gratis, karena alasan hanya sekedar membantu.
Mengingat saat ini petugas BPBD Kota Gorontalo, dibantu TNI/Polri masih sementara membersihkan material longsor yang menutupi jalan itu.
“Material longsor menutupi badan jalan. Kami masih berusaha membersihkannya dengan secara manual,” ucap Kabid Kedaruratan BPBD Kota Gorontalo, Endi Yunus Danial.
Dirinya mengimbau terutama kepada pengendara agar belum melewati akses jalan tersebut, karena masih dalam tahap pembersihann material longsor.
Sebelumnya, longsor terjadi di jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Kelurahan Leato Selatan, Kota Gorontalo, Kamis (25/2/2021) petang.
Jalan tersebut menghubungkan Gorontalo, Bone Bolango, dan Bolaaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara.
Lurah Leato Selatan, Amiludin Yahya mengatakan, ada dua rumah warga yang diterjang longsor.
Amiludin menjelaskan, satu rumah milik Vivin Sahrain (33 tahun) mengalami rusak berat, sedangkan satu rumah lainnya milik Usman Jafar (57) mengalami rusak ringan.
“Satu rumah yang rusak berat ini sebagian bangunan rumah dihantam longsor. Sementara rumah satunya hanya rusak di bagian dapur,” ungkap Amiludin.
Selain dua rumah rusak, kata Amiludin, longsor juga menyebabkan satu korban bernama Imran Sahrain (28) mengalami luka di bagian leher dan kepala.
(Aden/RL/Read)