READ.ID – Anggota DPRD Gorontalo Utara, Lukum Diko menepis tuduhan terhadap jual beli proyek dalam pokok pikiran (Pokir) DPRD yang diminta mahasiswa untuk segera dihapus.
Menurutnya, sampai detik ini pihaknya tidak mengetahui dan tidak pernah mendengar bahwa ada jual beli proyek dalam pikir DPRD.
“Alhamdulillah ini kritikan yang sangat bagus, dan tentunya kami apresiasi langkah teman-teman mahasiswa dalam mengawal demokrasi di daerah,” ujar Lukum.
Lukum mengatakan, dalam proses penganggaran bantuan seperti misalnya sapi yang dianggarkan sekian miliar, itu pihaknya tidak pernah melakukan intervensi.
“Contoh kasus di desa dudepo, permasalahan sosial yang dikeluhkan masyarakat itu setiap hari pasti ada problem permasalahan air setiap rumah tangga. Maka kita adakan pengadaan pipa air bersih,” jelasnya.
“Kami tidak pernah minta tetapi ketika kami tanyakan siapa yang kerja dia adalah kontraktor lokal ya sudah bismillah. Yang penting mereka memenuhi syarat dan benar-benar bekerja,” tegas Lukum.
Lukum menegaskan, dalam pengawasan bantuan pihaknya hanya sampai pada bagaimana penerima manfaat tersebut benar-benar merasakan bantuan.
“Kami bisa buktikan, bahkan sepersen pun kami tidak pernah minta. Yang penting dia adalah kontraktor lokal benar-benar bekerja, kemudian memenuhi syarat sesuai teknis di pihak Dinas,” tandasnya.