READ.ID – Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di Gorontalo, mendesak agar pemerintah mengeluarkan sanksi tegas kepada siswa yang terlibat aksi kriminal yang menggunakan Panah wayer.
Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Gorontalo yang mangatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Provinsi Gorontalo melakukan aksi unjuk rasa terkait maraknya teror panah wayer.
“Pemerintah kota harus mendorong DPRD agar membuat peraturan daerah, untuk memberikan efek jera kepada pelaku Panah Wayer, khususnya pelajar anak dibawah umur,” kata Fian Hamzah, dalam oratornya di halaman kantor Wali Kota Gorontalo, Jumat, (8/11).
Mereka juga meminta agar pemerintah Kota Gorontalo dapat memaksimalkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di setiap wilayah di Kota Gorontalo.
Wakil wali kota Gorontalo, Ryan F. Kono yang menemui masa aksi menyampaikan bahwa memang kasus panah wayer ini sudah sangat mereskan masyarakat.
“Kami pemerintah kota telah mengeluarkan surat instruksi tertanggal 6 November 2019 perihal kasus panah wayer,” kata Ryan Kono.
Surat tersebut berisi instruksi agar mengaktifkan kembali siskamling disetiap wilayah di Kota Gorontalo, serta mengoptimalkan kembali peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas diwilayah masing-masing.
“Kami juga meminta kepada orang tua, untuk dapat memantau perkembangan anak terutama saat beraktifitas diluar rumah,”Tegas Ryan Kono.
Tidak hanya di kantor wali kota Gorontalo, para pendemo juga menyampaikan tuntutan mereka di kantor DPRD Kota Gorontalo dan Polda Gorontalo terkait tindakan kriminal Panah Wayer yang setiap minggunya meningkat. (Warman-Tr/RL/Read)