READ.ID – Sebagai upaya menekan korban bencana alam, Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) menciptakan aplikasi yang mempermudah masyarakat dalam menentukan jalur evakuasi saat terjadi bencana.
Nama aplikasi tersebut adalah “e.TES-TEA” atau titik evakuasi sementara dan titik evakuasi akhir berbasis elektronik. Aplikasi ini diciptakan Mahasiswa FOK lewat Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)
Ketua Kelompok PKM Moh Quraisy Alidrus, mengungkapkan bahwa Aplikasi ini menggunakan google earth yang diinformasikan melalui sistem informasi berbasis android yang dilengkapi dengan fitur tentang bencana alam dan jalur evakuasi dan informasi terkait titik jalur evakuasi bencana
“yang di dalamnya memuat peta yang sudah di berikan titik evakuasi di berbagai tempat di daerah-daerah yang rawan terkena bencana alam” ungkap Quraisy Alidrus
Lebih lanjut ia menjelaskan, Aplikasi ini juga dilengkapi dengan notifikasi agar ketika terjadi bencana, masyarakat dengan
mudah dan cepat untuk mengakses jalur evakuasi melalui aplikasi.
Sementara itu anggota kelompok PKM Fadly Umar mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka telah mengadakan observasi di Desa Olele, yang mana dari hasil observasi tersebut masyararkat di Desa Olele kurang mendapatkan informasi lebih awal ketika terjadi bencana
Akibatnya masyarakat setempat tidak dapt meminimalisir kerugian akibat bencana. Adapun masyarakat tidak mengetahui jalur titik kumpul dan juga jalur evakuasi
“untuk mengatasi permasalahan tersebut kami mahasiswa kesmas FOK UNG menciptakan aplikasi e. TES-TEA” ucap Fadly Umar
Diketahui bahwa sebelumnya Kelompok PKM ini telah melakukan kegiatan pelatihan siaga bencana bersama BPBD di Desa Olele
Kelompok PKM Pengabdian Kepada Masyarakat ini berjumlah empat orang yakni : Moh Quraisy Alidrus sebagai ketua, beranggotakan Moh Fadly Umar, Nur Azmi Hunowu dan Alan Abas. Mereka dibimbimbing oleh dosen Moh Rivai Nakoe, S.KM., M.KL
Kelompok PKM ini merupakan kelompok PKM yang lolos bersama 7 Kelompok PKM UNG lainnya.
“Kami berharap bisa sampai ke tahap Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun 2022.”pungkasnya