READ.ID – Salah satu mahasiswa Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Meliza Fransiska Latif berharap pemerintah pusat maupun Provinsi/daerah harus efektif untuk menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) ke warga terdampak Covid-19.
Ketua Senat Fakultas Sains Teknologi dan Ilmu Kesehatan itu mengatakan, sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya di Gorontalo mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Sehingganya, kata Meliza, masyarakat perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah. Namun ada masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil kesulitan mendapatkan bantuan sosial tersebut, karena ada bantuan yang dikucurkan melalui bank penyalur.
“Bagi masyarakat yang tinggal di desa terpencil misalnya, mendapat kesulitan untuk pergi ke kota untuk menerima bantuan. Padahal mereka harus menerima bantuan itu tanpa harus terpotong dengan adanya biaya-biaya lainnya,” ujar Meliza saat menjadi narasumber pada dialog dengan tema ‘Efektitvitas penyaluran bantuan sosial tunai’ yang digelar di Selebes Radio, Rabu (11/11/2020).
Dalam dialog itu juga hadir narasumber kepala Seksi penanganan fakir miskin, dinas sosial Provinsi Gorontalo, Imra Hasiru dan kepala kantor POS Gorontalo, Abdul Hafid.
Lanjut Meliza, peran pemerintah desa/kelurahan sangat penting untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19. Ia menilai aparat desa langsung menyalurkan bantuan sosial tunai tersebut tanpa potongan.
“Kami berharap ada sikap jujur dari seluruh pihak untuk membantu masyarakat. Jangan ada tindakan diskriminasi sosial kepada masyarakat,” imbuhnya.
Dirinya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama mahasiswa mengontrol penyaluran bantuan tersebut. Sehingganya bantuan sosial tidak akan terjadi penyimpangan.
“Kami berharap ada pengawasan dari aparat pemerintah untuk memaksimalkan penyaluran bantuan tersebut, sehingga masyarakat memenuhi kebutuhannya dari bantuan sosial tanpa ada potongan,” pungkasnya.
(RL/Read)
