Mahasiswa KKN-PK Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Hungayonaa

READ.ID – Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengintensifkan edukasi masyarakat terkait upaya pencegahan stunting di Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo.

Melalui program pengabdian masyarakat, para mahasiswa KKN-PK tak hanya fokus pada pemberian informasi dan eduikasi semata, tetapi juga mendorong perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat menuju pola hidup sehat. Program yang dilaksanakan meliputi sosialisasi mengenai stunting, pentingnya gizi seimbang, serta ketahanan keluarga sebagai pilar utama dalam mencegah terjadinya stunting pada anak.

Kegiatan edukatif tersebut semakin diperkuat dengan pelatihan pembuatan kue muffin dari jagung sehat, sebagai alternatif pangan lokal bergizi yang mudah dibuat di rumah. Selain itu, mahasiswa juga mendorong pemanfaatan pekarangan rumah melalui budidaya tanaman pangan bergizi yang bertujuan meningkatkan ketersediaan makanan sehat di tingkat rumah tangga.

Berbagai program tersebut dilaksanakan mahasiswa KKN-PK Desa Hungayonaa, bekerja sama dengan pemerintah desa dan kader kesehatan sebagai salah satu solusi pemcegahan stunting. Sasaran utama dari program kegiatan ini adalah para ibu yang memiliki anak balita atau berisiko mengalami masalah gizi, serta anak-anak usia sekolah yang dalam masa pertumbuhan.

Koordinator Desa KKN-PK Rendi Afriyanto Lahabu mengungkapkan pelatihan pembuatan kue muffin berbahan dasar jagung, sebagai salah satu alternatif makanan tambahan yang bergizi dan mudah dibuat di rumah.

“Resep ini dikembangkan dengan kandungan gula rendah, sehingga aman dan menyehatkan bagi anak-anak,” ungkapnya.

Sementara itu untuk penyuluhan tentang pemanfaatan pekarangan rumah mandiri, dilakukan dengan budidaya tanaman pangan bergizi, seperti bayam, kangkung, kacang panjang, tomat, serta tanaman obat keluarga (TOGA). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemandirian keluarga dalam mencukupi kebutuhan gizi harian melalui sumber pangan lokal yang mudah diakses.

“Melalui pendekatan partisipatif dan berbasis komunitas, mahasiswa UNG berharap upaya ini dapat memberikan dampak berkelanjutan dalam menekan angka stunting dan mewujudkan generasi sehat di masa mendatang,” kata Rendi.

Kepala Desa Hungayonaa Olwin Yusuf, S.Sos, memberikan apresiasi atas terselenggaranya program mahasiswa KKN-PK. Ia mengharapkan masyarakat bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya berhenti sebagai pelatihan, tapi benar-benar menjadi kebiasaan baru di tengah masyarakat agar anak-anak kita bisa tumbuh sehat dan terhindar dari stunting,” harapnya.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version