READ.ID – Demo puluhan mahasiswa usai pelantikan 45 anggota DPRD Provinsi Gorontalo meminta agar wakil rakyat itu, untuk tidak menyia-nyiakan uang rakyat.
Dalam orasinya, ada 12 tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi tersebut.
Kasus seperti ilegal fishing dan operasional perusahaan sawit di Kabupaten Pohuwato dan Boalemo juga menjadi tuntutan para masa aksi.
Selain itu massa aksi juga menuntut anggota DPRD provinsi Gorontalo untuk menghentikan segala pembabatan hutan mangrove, menutup tempat prostitusi.
Mengusir tenaga kerja asing di PLTU Gorontalo Utara yang datang tanpa memakai paspor, sidak terhadap pembangunan yang tak kunjung selesai.
Penganggaran APBD harus mampu menurunkan Angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo, meminta kepada anggota DPRD untuk tidak melakukan kegiatan di luar Gorontalo baik studi banding, maupun bimbingan teknis yang dinilai hanya menghabiskan anggaran.
Meminta kepada DPRD untuk dapat membahas kembali Perda, dan meminta DPRD untuk mengatur pemanfaatan penambang penambang lokal di Gorontalo.
Aksi demo puluhan mahasiswa usai pelantikan 45 Anggota DPRD Provinsi Gorontalo itu, mendapatkan pengawalan ketat dari jajaran Polres Gorontalo Kota.