READ.ID – Sejumlah Mahasiswa dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), berhasil menciptakan alat pelebur Amalgam yang ramah lingkungan (Eco-Mining System).
Alat yang diberi nama Mr. Bean itu, digunakan untuk pekerja penambangan emas skala kecil/artisanal small-scale gold mining (ASGM), guna pencegahan dini terhadap gangguan neurologi akibat paparan merkuri saat proses pembakaran Amalgam.
Diaz Regina Shafira selaku ketua kelompok mengatakan, proses pembuatan Mr. Bean memakan waktu sekitar 2 bulan. Prosesnya pun terdiri dari beberapa tahap.
“Di antaranya, pendesainan prototipe, validasi desain, pembuatan prototipe, validasi prototipe, dan uji coba prototipe,” beber Diaz.
Saat ini, kata Diaz, kelompoknya sudah pada tahap pembuatan prototipe, namun masih dalam proses penyiapan bahan. Sementara itu, proses pembuatan ptototipe akan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Industri FT-UNG.
“Selain itu, kami juga sedang mengurus administrasi untuk syarat menggunakan fasilitas Laboratorium Teknik Industri FT-UNG. Target kami, sebelum akhir Juli ini, prototipe Mr.Bean sudah bisa diujicobakan,” imbuh Diaz.
Diaz berharap, prototipe yang sementara digarap itu, dapat bermanfaat secara kontinuitas dan permanen, bagi masyarakat di daerah ASGM sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi.
“Tak lupa pula, harapan dari tim kami, dapat lulus ke dalam Pimnas, agar bisa mengharumkan kampus dan fakultas dari tiap-tiap anggota kelompok,” tandasnya.
Diketahui, selain Diaz Regina Shafira, ada empat anggota lagi yang bersama-sama menggarap alat tersebut. Di antaranya, Moh. Rizal Fahreza S. Sadjar, Moh. Hamdani Pataw, Yuliani A. Daud, dan Muhamad Alfandi Aris.
Proyek tersebut juga mendapat suntikan dana dari Menristekdikti sebesar Rp10 juta, setelah beberapa waktu lalu, dinyatakan lulus seleksi proposal Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC).
(SAS/Read)