Mahasiswa UNG Magang di Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo, Dorong Inovasi Berbasis Penelitian

READ.ID,- Sebanyak 10 mahasiswa dari Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjalani program magang di Kawasan Konservasi Perairan Teluk Gorontalo. Program ini difasilitasi oleh Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP) Kawasan Konservasi sebagai upaya mendorong partisipasi generasi muda dalam pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

Selama 45 hari, para mahasiswa akan ditempatkan secara bergilir di sejumlah lokasi strategis seperti Bidang PRL dan PSDKP DKP Provinsi Gorontalo, Pondok Informasi Kawasan Konservasi di Desa Botubarani (Bone Bolango), dan Desa Biluhu Timur (Kabupaten Gorontalo). Penempatan ini bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap dinamika pengelolaan kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil.

Kepala Bidang PRL dan PSDKP, Hartaty Isima, menyatakan bahwa program ini tidak hanya memperluas wawasan lapangan mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dalam riset inovatif untuk pengembangan konservasi. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme mahasiswa. Ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi akademik dan praktik konservasi,” ujarnya.

Beberapa proyek yang tengah disiapkan meliputi pendataan digital pengunjung di zona Hiu Paus Botubarani, konten edukasi melalui media sosial, sistem pemesanan dokumentasi aktivitas drone, serta strategi pencegahan penangkapan ikan ilegal.

Selain itu, sebagian mahasiswa akan meneliti di Desa Dunu, Kabupaten Gorontalo Utara, yang sedang dalam proses pencadangan sebagai kawasan konservasi penyu. Mereka juga berencana mengadopsi tukik sebagai wujud komitmen terhadap perlindungan spesies langka.

Andrad J. Saleleh, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa magang ini memperkaya pemahamannya tentang biodiversitas dan potensi ekowisata laut. “Pengalaman langsung di lapangan sangat membuka mata kami tentang pentingnya literasi konservasi,” tuturnya.****

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version