READ.ID – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Dr. Eduart Wolok mengatakan, mahasiswa yang terdampak Covid-19 bakal diringankan untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Hal itu ia sampaikan ketika sedang live di fanpage UNG, dalam acara Q & A yang digelar di hotel jambura, Rabu (13/5).
Eduart menuturkan, memang tidak mungkin ada pembebasan UKT mahasiswa secara menyeluruh satu angkatan. Namun, karena di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, ada tiga opsi kebijakan yang diambil oleh pihak UNG untuk membantu mahasiswa.
“Pertama, mahasiswa dibolehkan mengangsur atau menunda pembayaran UKT. Misalnya, UKT-nya Rp3 juta. Nah, dalam kurun waktu pembayaran UKT sudah ditetapkan, tapi ternyata orang tua mahasiswa hanya mampu membayar Rp1 juta maka ini dibolehkan. Sisanya, dibayarkan dalam semeseter berjalan,” ujarnya.
Opsi yang kedua, kata Eduart, jika memang orang tua dari mahasiswa tersebut terdampak langsung dari situasi pandemi Covid-19, dengan adanya penurunan pendapatan, maka kita akan kaji, kemudian bakal diberikan pengurangan pembayaran UKT.
Opsi selanjutnya, jika benar-benar mahasiswa tersebut sangat terdampak dan memang tidak memungkinkan untuk membayar, maka UKT-nya akan dibebaskan.
“Nanti akan kita kaji. Kalau memang harus dibebaskan, maka pihak kampus akan membebaskan mahasiswa tersebut dari UKT,” ujarnya.
Kata Eduart, kebijakan ini berlaku universal. Walaupun begitu, kewajiban untuk membayar UKT tiap semester tetap berlangsung. Ketiga Opsi tersebut merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak UNG berdasarkan permohonan yang diajukan mahasiswa.
“Ingin saya tegaskan bahwa, ini bukan soal kita memohon keringanan, potongan, penundaan, ataupun pembebasan UKT. Bukan soal itu. Dalam situasi seperti saat ini, kita harus saling mensupport. Jadi mahasiswa tolong harus jujur. Kebijakan yang kami keluarkan ini, bukan hanya untuk mahasiswa tapi juga untuk lembaga,” tandas Eduart. (Adv/Aprie/RL/Read)