READ.ID – Setelah ditetapkan sebagai bakal calon DPD RI yang lolos verifikasi administrasi beberapa waktu lalu, Ronald Bidjuni, pria kelahiran Gorontalo, 28 Oktober 1983, bakal bertarung melawan petahana hingga pejabat yang berjaya di masanya.
Ronald Bidjuni terbilang pendatang baru pada pemilihan DPD 2024 nanti. Meski begitu, Bung Kumis, begitu ia biasa disapa kawan-kawannya, telah bertekad bulat merebut satu kursi ke Senayan.
Ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, Ronald memperoleh dukungan penuh dari warga secara sukarela, yang bergotong-royong mengumpul KTP untuknya. Tak ayal, iapun lolos dengan perbaikan administrasi yang terbilang sangat kecil.
Jika disimak lebih jauh, dunia politik bukanlah hal baru bagi peraih Sarjana Seni jebolan salah satu universitas ternama di Bandung ini. Ronald menitinya dari bawah, sejak menjadi Staf Khusus sewaktu Elnino Mohi bertugas sebagai anggota DPD RI. Lalu pada 2015, Ronald bertugas sebagai Tenaga Ahli (TA) DPR RI.
Ronald tak berhenti di situ. Ia lalu terjun ke partai politik dan menjadi pengurus. Ia tercatat sebagai Wakil Sekretaris Partai Gerindra Gorontalo.
Pada 2019-sekarang, pria yang mahir bermain gitar ini, sehari-harinya bertugas sebagai Tenaga Ahli Komisi XI DPR RI bidang Pendidikan. Ia diserahi tanggung jawab mengkoordinir dukungan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa SD, SMP, SMA yang tidak mampu.
Saat ditanya soal perjuangannya yang tidak mudah di antara lawan-lawan yang sudah lebih dulu terjun ke politik, Ronald tak putus asa. Ia terus bergerak seolah tanpa beban. Tahap demi tahap. Pelan-pelan!
“Tak ada yang namanya lawan. Yang ada itu sahabat. Semuanya bertujuan sama, yaitu untuk maslahat rakyat Gorontalo,” terang Ronald.
Jikapun ada anggapan bahwa kompetisi tersebut tidak mudah karena berlaga di antara para gajah, Ronald meresponnya dengan tersenyum.
“Anggap saja saya semut Kecil!” tutup Ronald.