READ.ID – Maraknya balap liar hingga menyebabkan korban kecelakaan, Wakil ketua II DPRD Gorontalo Utara (Gorut), Hamzah Sidik Djibran menyarankan agar kompleks perkantoran Blok Plan sebaiknya banyak dipasang “polisi tidur” (penghalang kecepatan).
Hamzah menilai dengan adanya penghalang kecepatan, para pengendara tidak melaju, serta tidak akan mengundang para pelaku balapan liar.
“Mungkin bagusnya dipasang “Polisi Tidur”, apakah harus dipasang di depan sana atau di dalam kawasan blok plan. Saya sebelumnya pernah menyampaikan kepada Kapolres Gorut, maraknya balap liar disini,” ucap Hamzah.
Kata politisi Golkar itu, Dandim Gorontalo Utara pernah menyampaikan kepadanya bahwa tak respek terhadap kawasan kantor bupati dijadikan tempat tongkrongan.
“Karena memang setiap paginya kalau saya jalan pagi, banyak bekas minuman. Ini tidak baguslah untuk simbol pemerintahan daerah, karena Dandim mengatakan ke saya, simbol itu harus kita jaga,” ujar Hamzah.
Ia juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya satu orang prajurit TNI akibat kecelakaan maut di kawasan Blok Plan.
“Kami berduka cita atas anggota TNI yang meninggal, kami berharap tidak ada kejadian serupa. Mungkin ini dijadikan pelajaran sebagai pertama dan terakhir. Saya kira ini menjadi perhatian semua pihak, agar ini tidak terjadi lagi,” tutur Hamzah.
“Kemudian yang terakhir, pengawasan orangtua juga kepada anaknya sangat penting,” pungkasnya.
(WM/Read)