READ.ID – Wali Kota Gorontalo Marten Taha mendorong pelaku UMKM dapat memanfaatkan pelatihan wirausaha digital dari Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Dorongan ini menyusul adanya arahan dari Presiden Joko Widodo tentang lima langkah. Mulai dari percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, penyiapan peta jalan (roadmap), transformasi digital di sektor strategis percepatan pembangunan dan integrasi pusat data nasional, penyiapan kebutuhan sumber daya manusia talenta digital, serta penyediaan regulasi skema pendanaan dan pembiayaan yang mendukung.
Hal ini diungkapkan Marten Taha, saat membuka kegiatan pelatihan digital enterpreneurship academy dan bangkit di masa pandemi memulai berwirausaha, Kamis (03/6/2021) di Hotel Aston Kota Gorontalo.
Wali Kota menilai pemberian pelatihan bagi pelaku UMKM di Kota Gorontalo sangatlah bermanfaat. Sebab, kata Wali Kota, pelaku UMKM dapat memperoleh tambahan pengetahuan tentang cara berbisnis digital, serta mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Menurutnya, dalam persaingan usaha saat ini, harus bisa mengikuti kemajuan teknologi. Karena pelaku UMKM saat ini sudah tidak bisa lagi melakukan pengembangan usaha dengan cara konvensional.
“Kami sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi atas terpilihnya Kota Gorontalo menjadi salah satu kota diselenggarakannya kegiatan pelatihan ini,” ujar Marten.
Wali Kota Gorontalo menyebut bahwa pelaku UMKM di Kota Gorontalo mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Hingga tahun 2020 sendiri, kata Marten, tercatat mencapai 13.000 UMKM di Kota Gorontalo, baik yang bergerak di sektor jasa maupun perdagangan. Bagi Marten, program pelatihan wirausaha digital harus didorong secara serius, sebab manfaatnya sangat besar. Terlebih, Kota Gorontalo menjadi pusat perdagangan dan jasa.
Ditambahkan Wali Kota, ada tiga hal penting yang menjadi tantangan dari para pelaku UMKM. Tiga hal itu, yakni permodalan, pemasaran, dan kemampuan SDM. Olehnya, yang paling penting dari tantangan tersebut yakni pengembangan SDM, salah satunya melalui pelatihan seperti ini, kata Wali Kota.
Wali Kota berharap, agar peserta bisa mengikuti dan memanfaatkan pelatihan tersebut. Sehingga, dapat melahirkan banyak inovasi di bidang digital dan interpeneur yang baru di Kota Gorontalo.
“Tidak hanya itu, juga memberikan dampak positif terhadap kemajuan perekonomian daerah, serta ikut mewujudkan Kota Gorontalo menjadi Kota Smart,” pungkasnya.
(Rinto/Read)