READ.ID– Wali Kota Gorontalo Marten Taha menyampaikan bahwa, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro dilakukan untuk keselamatan bersama dalam pencegahan covid-19.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Gorontalo, saat melakukan patroli bersama Kapolres Gorontalo Kota, Dandim 1304/Gorontalo, dan Satpol PP, di sejumlah tempat hiburan, dan pemilik toko, Rabu (8/7/2021).
Marten meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi yang melanggar disiplin PPKM.
Marten menyampaikan, penindakan tegas ini untuk menindaklanjuti adanya hasil kesepakatan bersama Forkopimda, baik ditingkat provinsi dan kota. Menurut Wali Kota, saat ini yang paling penting adalah penegakkan disiplin bagi yang melanggar protokol kesehatan.
Sebab, masih banyak orang yang tidak patuh terhadap protkes, diantaranya tidak memakai masker, dan masih ditemukan kerumunan di sejumlah titik.
“Tentunya, hal penegakkan protokol kesehatan ini sesuai dengan instruksi Mendagri Nomor 17,” jelas Marten.
Lebih lanjut, Marten menilai sanksi yang diberikan tersebut, untuk membuat masyarakat agar lebih patuh terhadap protokol kesehatan, sehingga kasus penularan Covid-19 dapat dicegah. Juga kata Marten, pemberlakuan PPKM ini akan dilaksanakan hingga tanggal 20 Juli mendatang.
“Nah, tujuan lain pemberlakuan PPKM Mikro ini, yakni agar jumlah kasus Covid-19 tidak mengalami lonjakan, sehingga Kota Gorontalo terhindar dari status PPKM Darurat, seperti yang berlaku di Pulau Jawa dan Bali,” tegas Marten.
Terakhir, dirinya mengingatkan, bagi tempat usaha yang masih ditemukan buka diluar waktu jam operasional yang ditentukan, akan di proses sampai pemberian sanksi mulai dari penutupan sementara, hingga pencabutan izin usaha.
“Mengingat, pemerintah telah cukup memberikan sosialiasi dan penyuluhan terhadap penerapan protokol kesehatan, dan pemberitahuan berulang-ulang namun tetap tidak diindahkan, maka akan diambil tindakan tegas, demi keselamatan kita semua,” pungkasnya.
(Rinto/Read)
