Masuk saat PPKM, Mahasiswa tolak TKA China di Gorontalo

TKA China Gorontalo

READ.ID – Aliansi mahasiswa peduli rakyat (Ampera) menolak kedatangan tenaga kerja asing (TKA) China yang masuk ke Gorontalo di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Hal tersebut dibeberkan Koordinator Lapangan (Korlap) Putu Andita, pada aksi yang berlangsung di depan Kantor DPRD Provinsi Gorontalo pada Senin (26/7/2021).

Menurut Putu Andita, aksi tersebut dilakukan di tiga titik. Pertama di Kantor Imigrasi, kedua di Disnakertrans, dan yang terakhir di Kantor DPRD Provinsi Gorontalo. Aksi tersebut menyangkut kedatangan TKA China di Gorontalo.

“Ada dua persoalnya yang menjadi tuntutan kami. Pertama, adanya 6 TKA China yang masuk ke Gorontalo di tengah PPKM,” ungkap Putu Andita.

Kedua, tutur Putu, ada indikasi terjadinya pungutan liar (Pungli) terhadap perusahaan pengguna TKA Cina yang visanya tidak lengkap, semisal RPTKA yang tidak terbayar.

“Kemudian, ada dugaan beberapa oknum dari pihak imigrasi dan Disnaker, melakukan Pungli terhadap TKA China, dengan nominal yang cukup fantastis,” bebernya.

Putu mengatakan, pihaknya akan mengawal terus kasus tersebut. Dirinya meminta DPRD Provinsi Gorontalo untuk sesegera mungkin menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Ampera, dan menghadirkan seluruh unsur terkait.

“Di antaranya, dari pihak imigrasi, Disnaker, kemudian beberapa perusahaan yang kami curigai,” kata Korlap aksi, yang juga Ketua KMHDI.

(SAS/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version