READ.ID – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Eduart Wolok menuturkan, banyaknya temuan mengenai “desa gagal” yang kini banyak beredar di media, membuat dirinya memfokuskan lembaga yang ia pimpin untuk bisa mendampingi dan mendukung pengelolaan desa yang lebih transformatif.
Hal tersebut Ia sampaikan, saat memberikan sambutan dalam pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD), tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dan Tata Kelola Desa, yang dilaksanakan di Ballroom 2 TC Damhil UNG, Kamis (12/12/2019).
“Kesalahan administratif yang sering terjadi di desa itu sangat fatal. Karena administrasi itu seperti jantung sebuah lembaga. Kalau dia salah, bisa salah semua,” tegas Eduart.
Oleh karena itu, ia mengakui, UNG sebagai perguruan tinggi merasa terpanggil untuk memberikan edukasi terkait Tata Kelola Desa yang baik, agar ke depannya hal-hal fatal seperti kesalahan administratif itu bisa diminimalisir.
“UNG sebagai perguruan tinggi yang notabenenya punya kewajiban untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang mengedukasi, sudah seyogianya merasa terpanggil untuk hal ini. Karena itulah kami menggelar FGD hari ini,” terang Eduart.
Ia pun berharap apa yang dibahas dalam FGD tersebut, bisa benar–benar dipahami dan diaplikasikan oleh para kepala desa di desanya masing–masing.
“Jangan ini hanya dilupakan begitu saja. Pokoknya saat kembali ke desa masing–masing, harus langsung diaplikasikan,” tukasnya.
Sehingga, kata Eduart, apa yang selama ini menjadi wacana umum mengenai banyaknya “desa gagal”, UNG memastikan hal itu tidak akan terjadi di Gorontalo.
“Kami akan membantu Pemerintah Daerah dalam memaksimalkan pengelolaan desa,” tutup Eduart. (RL/Read)