READ.ID – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian menginstruksikan seluruh daerah agar mengintensifkan sertifikasi halal sebagai upaya meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global.
Hal ini disampaikannya pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan pembahasan sertifikasi produk halal, Selasa (4/3/2025).
Rakor yang dilaksanakan melalui zoom meeting ini diikuti oleh seluruh kepala daerah serta pejabat tinggi kementerian dan lembaga. Provinsi Gorontalo turut diikuti oleh Gubernur Gusnar Ismail, Sekdaprov Sofian Ibrahim, Kepala BPS Provinsi Gorontalo, serta pimpinan OPD lainnya.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Mendagri, Indonesia merupakan negara dengan jumlah konsumen makanan halal terbesar di dunia, dengan nilai konsumsi mencapai 144 miliar dolar AS per tahun. Namun, Indonesia masih tertinggal dalam produksi dan ekspor produk halal. Saat ini, Indonesia hanya mampu menguasai 3,2% pasar halal dunia, jauh di bawah China yang menjadi eksportir terbesar dengan nilai 31,8 miliar dolar AS.
“Kita perlu memperbanyak dan mengintensifkan sertifikasi halal di seluruh daerah untuk memastikan produk-produk halal dalam negeri memiliki daya saing. Dengan demikian, kita tidak hanya mencegah serbuan produk luar negeri, tetapi juga mampu mempertahankan serta memperluas pangsa pasar kita. Bahkan, jika memungkinkan, kita harus berani menembus pasar global, khususnya di negara-negara muslim lainnya,” jelas Tito.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hasan, menekankan bahwa permasalahan utama bukan pada kualitas produk Indonesia, tetapi pada kurangnya kepatuhan dalam sertifikasi halal. Ia mengajak pemerintah daerah untuk aktif mendorong pelaku usaha di wilayahnya agar segera mengurus sertifikasi halal.
“Kami akan menyediakan data pelaku usaha yang belum tersertifikasi di setiap daerah. Tinggal bagaimana pemerintah daerah menggerakkan mereka. Dengan sertifikasi halal yang lebih luas, pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional akan meningkat signifikan,” kata Haikal.