READ.ID,- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyatakan bahwa pembentukan koperasi desa atau kelurahan Merah Putih merupakan bagian dari upaya strategis pemerintahan Presiden Prabowo untuk membangun ekonomi dari bawah. Hal ini disampaikannya dalam dialog percepatan pembentukan koperasi Merah Putih di Provinsi Gorontalo, yang berlangsung di Gedung Sumberia, Kota Gorontalo, Selasa (17/6/2025).
Menurut Yandri, koperasi desa/kelurahan Merah Putih dirancang untuk menjadi ujung tombak pemerataan distribusi barang dan jasa serta peningkatan akses ekonomi di tingkat lokal.
“Pembentukan koperasi Merah Putih ini merupakan gagasan besar Presiden Prabowo untuk mewujudkan astacita yang keenam, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” kata Yandri dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa seluruh desa dan kelurahan di Provinsi Gorontalo telah menyelesaikan tahap pertama, yakni musyawarah desa khusus untuk pembentukan koperasi. Saat ini, proses memasuki tahap legalisasi dan pengesahan di Kementerian Hukum dan HAM.
Yandri juga menyoroti pentingnya skema pembiayaan yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal. Ia menegaskan bahwa pendanaan koperasi akan mempertimbangkan jumlah penduduk dan kebutuhan aktual di masing-masing desa.
“Nanti bank Himbara yang akan turun langsung untuk verifikasi. Misalnya, kalau hanya dua ratus rumah tangga yang butuh gas LPG dari seribu penduduk, ya modalnya akan disesuaikan,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyampaikan bahwa 57 persen dari total 729 desa di Gorontalo telah memiliki badan hukum koperasi. Ia menargetkan seluruh koperasi sudah tuntas legalisasinya paling lambat akhir Juni 2025.
“Yang sudah terbentuk kepengurusannya sudah 100 persen desa. Sekarang tinggal pengesahan hukum dan kita berharap bisa segera operasional,” ujar Gusnar.
Ia menambahkan bahwa seluruh bupati dan wali kota di Gorontalo telah mengusulkan model koperasi desa sebagai bentuk percontohan. Tahapan selanjutnya adalah pendampingan, pelatihan, penyusunan rencana bisnis, hingga pencairan modal dan operasionalisasi koperasi.
Gubernur Gusnar menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan koperasi Merah Putih sebagai pilar ekonomi kerakyatan.******
