READ.ID – Plt Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli mengatakan pentingnya pelaksanaan audit kasus stunting Bone Bolango, perlu dilakukan semaksimal mungkin agar persoalan medasarnya dapat diketahui sehingga pemerintah bisa mencegahnya.
“Audit kasus stunting bukan audit biasa, disisi lain Audit Kasus Stunting dilaksanakan untuk mendapat target prevalensi stunting nasional sebesar 14 persen ditahun 2024,” kata Merlan Uloli.
Ia menegaskan jika audit kasus stunting merupakan kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting, yang dilakukan secara berkesinambungan sehingga intervensi atau pencegahan dapat segera dilakukan.
Poin utama dari audit ini adalah penyajian data yang akurat serta mencari permasalahan yang ada ditengah masyarat sehingga kasus ini tidak semakin memburuk dan dapat dicegah sehingga tidak ada kasus yang berulang disuatu wilayah.
“Jangan ada kasus yang berulang terjadi disuatu wilayah,” tegas Merlan.
Merlan menuturkan, audit kasus stunting diawali dengan pembentukan tim audit, pelaksanaan audit dan manajemen pendampingan, dilanjutkan dengan diseminasi audit kasus stunting dan evaluasi terhadap rencana tindak lanjut audit kasus stunting.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi dan konvergensi antara OPD penanggungjawab dengan melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergi hasil analisis situasi,” Ungkapnya.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bone Bolango itu menegaskan, kegiatan audit kasus stunting ini akan menjadi dasar pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Bone Bolango, yang menghasilkan kesepakatan pelaksanaan rencana program dan kegiatan.