READ.ID – Plt Bupati Bone Bolango Merlan Uloli menegaskan jika anggaran penanganan stunting kedepan tidak hanya habis di rapat kegiatan pemabahasan.
“Saya ingin pastikan ada langkah nyata berupa pemberian bantuang langsung kepada anak,” tegas Merlan Uloli, saat rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bone Bolango, baru-baru ini.
Merlan menginginkan agar penanganan penurunan stunting kedepannya lebih terarah dan tetap sasaran tepat anggaran.
Menurutnya persoalan stunting di Bone Bolango butuh aksi nyata lapangan, bukan hanya aksi seremonial kegiatan untuk menggugurkan kewajiban.
“Ada 781 bayi yang menjadi fokus intervensi stunting, dan harus mendapatkan perhatian lebih dari OPD terkait sesuai dengan tupoksi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing,” tegasnya.
Merlan yang juga ketua TPPS Bone Bolango itu pun menilai selama ini penanganan stunting di daerah itu paling banyak agenda rapat.
Padahal katanya bayi yang menderita stunting lebih butuh makanan dan asupan gizi yang banyak, sehingganya penganggaranya harus lebih banyak bantuan langsung.
“Rapat koordinasi itu boleh saja, tapi harus jelas outputnya, jangan hanya sebatas gugur kewajiban ada kegiatan saja,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan dengan hasil kinerja penurunan stunting di Bone Bolango yang dinilai berhasil, Pemerintah Pusat mengkucurkan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp5,6 miliar.
Olehnya itu, Merlan meminta anggaran tersebut dimanfaatkan sebaik-baknya dan dipastikan semua focus intervensi mendapatkan bantuan langsung.
“Bangun koordinasi dengan TPPS, pastikan semua bayi mendapatkan bantuan karena ada laporan dari masyarakat, mari kita jadi tim yang berkinerja dan menjadi penolong bagi rakyat yang membutuhkan,” tutup Merlan. (Redaksi/Kominfo)