READ.ID – Menginjak usia ke-21 tahun, Bupati Bone Bolango Merlan Uloli, mengungkapkan sejumlah target kemajuan daerah dibawah kepemimpinannya kedepan.
“Saya bertekad menyelesaikan target kemajuan Bone Bolango yang ditelah kita rumuskan bersama,” kata Merlan Uloli, saat memberikan sambutan pada Upacara Peringatan HUT Kabupaten Bone Bolango ke-21 di Halaman Kantor Bupati, Sabtu (27/1/2024).
Ia mengungkapkan, bersama seluruh stakeholder, ia akan terus bekerja menurunkan angka stunting, meningkatkan jumlah desa mandiri dan maju, meningkatkan reformasi birokrasi, akuntabilitas kinerja dan indeks kepuasan masyarakat.
Dirinya juga menguraikan pihaknya akan terus meningkatkan program pemberdayaan milenial dan tenaga kerja mandiri, memperbaiki angka partisipasi sekolah, menurunkan angka putus sekolah.
Tidak hanya itu dirinya juga berkomitmen meningkatkan fasilitas dan kompetensi pendidikan, mengentaskan buta huruf alquran, menurunkan kesenjangan dan meningkatkan produksi pertanian serta kunjungan wisatawan untuk peningkatan PAD.
Selanjutnya, melindungi masyarakat dengan program perlindungan social, mempertahankan universal coverage, melaksanakan beasiswa Bonebol Cerdas, dan yang terakhir mensukseskan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Bone Bolango dan seluruh ASN, ditengah keterbatasan fiscal agar terus memberikan kontribusi terbaik bagi daerah ini,” jelasnya.
Diusia ke-21 Pemerintahan Bone Bolango, telah meraih berbagai prestasi bersama seluruh masyarakat dengan menjadikan daerah tersebut menjadi Kabupaten Maju di Provinsi Gorontalo dengan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 71,97 persen.
Selanjutnya, peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah menjadi 4,45 persen, mengurangi angka pengangguran terbuka menjadi 3,39 persen, menurunkan angka kemiskinan menjadi 15,51 persen, gini ratio menjadi 0,325 persen, meningkatkan angka harapan hidup menjadi 70,91 persen, meningkatkan angka harapan lama sekolah menjadi 13,67 persen, dan rata-rata lama sekolah menjadi 8,35 persen.
Selain itu, daerah ini juga mampu meningkatkan pengeluaran perkapita masyarakat menjadi 11 Juta 114 Ribu rupiah, meningkatkan indeks pembangunan gender menjadi 88,72 persen, meningkatkan indeks desa membangun menjadi 0,76 persen, meningkatkan system pemerintahan berbasis elektronik menjadi 2,95, serta membentuk Kelompok Informasi Masyarakat.