READ.ID – Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo menyoroti masih kurangnya jumlah guru produktif di SMK Negeri Pertanian Wonosari Kabupaten Boalemo. Tidak hanya masih kurang, namun jurusan yang ada di SMK 1 Wonosari dapat dikatakan campuran, dan tidak sesuai dengan fokus sekolah sebagai SMK Pertanian.
“Jurusan di sekolah pertanian ini ternyata masih dikatakan gado-gado, yakni masih terdapat jurusan teknik komputer jaringan (TKJ) dan akuntansi. Jadi, belum fokus pada tujuan utama dari sekolah pertanian sendiri,” ungkap sekretaris komisi IV La Ode Haimuddin, saat melakukan kunjungan kerja di SMK 1 Pertanian Wonosari, Jumat (26/2/2021).
Untuk itu, La Ode menyarankan untuk jurusan yang kurang peminat, sebaiknya itu sudah bisa dihapus. Sehingga sekolah tersebut akan lebih fokus terhadap bidang pertanian.
“Olehnya, kami meminta Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo untuk melakukan evaluasi kembali, dengan mengatur kembali jurusan yang ada di sekolah ini sesuai kompetensi,” kata politisi PDIP ini.
Dalam kunjungan itu, La Ode juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Boalemo, yang telah memberikan lahan praktek bagi SMK Pertanian Wonosari di kawasan kota terpadu mandiri.
(Rinto/Read)