READ.ID – Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo, Moh. Fadjri Arsyad, menyatakan bahwa Sosialisasi Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Bawaslu RI, bertujuan untuk memperkuat upaya Bawaslu dalam mengidentifikasi dan mengatasi kerawanan selama tahapan Pilkada serentak mendatang.
Hal ini, kata Fadjri, mengutip dari penjelasan dan arahan Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenti, yang menyatakan bahwa Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) telah menjadi referensi kebijakan bagi Bawaslu, baik secara internal maupun eksternal.
Dirinya menjelaskan, pengembangan kajian dari tindak lanjut IKP penting dilakukan untuk memperkaya ilmu pengetahuan kepemiluan, yang dapat dijadikan referensi oleh siapapun dalam menyusun langkah kebijakan, strategi, dan program pencegahan menjelang tahapan Pilkada serentak Tahun 2024.
Fadjri menyebut, bahwa instrumen pemetaan kerawanan khususnya untuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, perlu dimutakhirkan dan dirawat agar basis data semakin kuat.
“Tentunya, hal ini untuk mengaktifkan pola mitigasi yang terstruktur, sehingga jajaran Bawaslu dapat menjalankan langkah pencegahan yang lebih efektif dan efisien,” jelas Fadjri, Kamis (20/6/2024).
Selain itu, dengan basis data yang solid, langkah-langkah pencegahan dapat diimplementasikan lebih baik.
Lebih lanjut, Fadjri menegaskan bahwa pemetaan kerawanan akan ditindaklanjuti melalui rapat dan pertemuan di tingkat Bawaslu Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo.
“Tujuan adalah untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif dan kontekstual sesuai kondisi lokal yang ada, sehingga harapannya akan selaras dengan metode pencegahan dalam setiap proses pengawasan Tahapan Pemilihan Serentak 2024,” tegasnya.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan pencegahan di Pilkada mendatang.