Mopotilolo di Biau, Bupati Thariq: Disiplin dan Gotong Royong Adalah Jalan Terang Gorontalo Utara

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Kegiatan Molotilolo yang digelar di Kecamatan Biau, Senin, 28/07/2025 menjadi lebih sekedar tradisi penyambutan. Di depan tokoh masyarakat dan aparatur desa, Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu menjadikanya sebagai podium untuk menegaskan arah baru kepemimpinan: disiplin, birokrasi, dan juga pelayanan yang berdampak nyata.

Mengawali sambutanya, Tahariq mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat yang berhasil memulai kegiatan tepat waktu meski sempat di guyur hujan. Ia juga menyampaikan bawa agenda ini bukan semata seremoni adat, melainkan momentum konsolidasi nilai dan arah pembangunan daerah.

“Disiplin adalah fondasi semua kemajuan. Tidak ada perubahan tanpa kedisiplinan,” tegasnya

Thariq menyebut bahwa pemerintahanya tengah mendorong transformasi birokrasi yang lebih tanggap dan bertanggung jawab. Ia bahkan menyinggung temuan soal aparatur yang tidak masuk kerja selama berbulan-bulan namun tetap menerima gaji.

“Kalau ada ASN yang tidak masuk kerja sampai setahun, tapi tetap di gaji, itu bukan hanya pelanggaran tetapi pengkhianatan terhadap rakyat. Saya minta agara kasus-kasus seperti itu segera di proses sesuai aturan, bahkan jika perlu hingga ketingkat pemecatan,” ujarnya

Didepan kepala desa dan tokoh adat, tokoh agama, serta pengurus rumah ibadah yang hadir, Thariq juga menyinggung pentingnya pembangunan dari akar. Selain itu, ia juga memperkenalkan inisiatif berbasis teknologi yang akan segera di terapkan di desa-desa. Salah satunya adalah sistem pelaporan “Kilap Bercahaya” yang memungkinkan aktivitas pemerintah di tingkat desa dipantau secara langsung oleh pemerintah kabupaten.

“Kalau kita bicara pembangunan desa, jangan hanya pikir proyek. Pikir juga bagaimana anak-anak bisa bertumbuh dalam kasih sayang, bagaimana rumah ibadah menjadi tempat mendidik bukan hanya ritual,” ungkapnya

Prosesi Molotilolo di Kecamatan Biau, bagi Bupati, adalah simbol keterhubungan antara adat, rakyat, dan pemerintahan. Di akhir sambutannya, Thariq mengajak semua pihak untuk melepaskan ego sektoral, berhenti saling menyalahkan, dan mulai menanamkan nilai kerja kolaboratif demi masa depan Gorontalo Utara yang lebih bercahaya.

Baca berita kami lainnya di