READ.ID – Museum Purbakala Provinsi Gorontalo, yang lebih dikenal dengan nama Museum Popaeyato, baru-baru ini merayakan ulang tahunnya yang ke-10. Perayaan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang museum dalam melestarikan dan mempromosikan sejarah dan budaya Gorontalo.
Dalam sambutannya, Plt. Asisten III Bidang Administrasi Umum, Yosef Koton, menyampaikan apresiasi atas kontribusi museum dalam memperkaya pengetahuan masyarakat tentang sejarah Gorontalo.
“Museum ini telah menjadi jendela bagi kita untuk melihat masa lalu dan memahami bagaimana sejarah membentuk identitas kita sebagai masyarakat Gorontalo,” ungkapnya.
Selama satu dekade terakhir, Museum Popaeyato telah mengalami perkembangan yang signifikan, baik dari segi koleksi maupun layanan yang ditawarkan. Berbagai pameran menarik telah digelar, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih dekat dengan sejarah dan budaya leluhur.
Sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan panjang museum, telah diterbitkan sebuah buku berjudul “Menyongsong Satu Dasawarsa Museum Purbakala Provinsi Gorontalo (2014-2024)”. Buku ini menjadi dokumentasi komprehensif yang memuat berbagai pencapaian dan kegiatan yang telah dilakukan museum selama sepuluh tahun terakhir.
Yosef Koton juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pelestarian budaya.
“Pemerintah daerah, akademisi, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat luas telah memberikan kontribusi yang sangat berharga bagi museum. Semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menjaga warisan budaya ini,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Gorontalo optimistis bahwa Museum Popaeyato akan terus berkembang dan menjadi pusat pengetahuan budaya yang semakin maju. Dengan dukungan dari berbagai pihak, museum diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya Gorontalo.