READ.ID – Partai Nasdem Provinsi Gorontalo terus bertekad dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan.
Hal ini terungkap pada kegiatan konferensi pers, yang disampaikan Ketua Tim Pemenangan daerah Paslon AMIN, Rachmat Gobel, melalui Alyun Hippy, Sabtu (13/1/2024).
Dalam keterangan pres tersebut, pihaknya menguraikan berbagai konsep pembangunan di Provinsi Gorontalo yang siap dilaksanakan. Diantaranya, yakni Program Agropolitan sebagai program kerja presiden untuk Provinsi Gorontalo, sangat relevan dengan apa yang telah maupun yang sedang dikerjakan Rachmat Gobel.
Kemudian, mendorong produktivitas komoditi pertanian, melalui pendidikan dan pelatihan bagi petania untuk mentrasfer pegetahuan dan tekonologi pertanian, serta memaksimalkan bantuan alat mesin pertanian dari pemerintah pusat ke Gorontalo.
Selanjutnya, pihaknya pun akan Fokus program kerja AMIN disektor pertanian, melalui konsep Agropolitan, lahir karena Gorontalo telah memiliki infrastruktur yang memadai, diantaranya pelabuhan anggrek yang dikembangkan dan dioperasikan oleh sektor swasta murni.
“Dengan adanya investasi swasta murni di pelabuhan anggrek, menggambarkan iklim investasi di Gorontalo sangat baik”, ungkap Alyun Hippy.
Sehingga, kata dia, dapat menarik minat investor lain untuk mengambangkan investasi disektor industri pangan, yang juga akan menggunakan bahan baku, dari hasil komoditi pertanian yang dihasilkan oleh Gorontalo.
Dengan demikian, pembangunan sektor pertanian Gorontalo bisa take of dari pertanian yang senula hanya mengandalkan perdagangan komoditi semata, mejadi perdagangan barang hasil industri pertanian. baik dalam bentuk barang setangah jadi mapun barang jadi.
Menurutnya, Gravitasi perekonomian yang dihasilkan oleh dampak kehadiran Pelabuhan Anggrek, juga akan turut menjawab tantangan persoalan yang dihadapi Gorontalo, sebagai provinsi dengan tingkat persentase penduduk miskin teringgi ke lima di Indonesia, dan persolaan angka pengangguran yang tinggi, akibat dari keterbatasan lapangan pekerjaan di Gorontalo.
Dijelaskannya, terkait adanya program yang ada di Pelabuhan Anggrek, bahwa Pengembangan Pelabuhan Anggrek menggunakan skema Kerjasama Pembiayaan Pemerintah dan Badan Usaha.
Kemudian, Konsesi pengembangan yang diberikan pemerintah melalui kementerian perhubungan adalah 35 Tahun. Yakni, pihak swasta/badan usaha melakukan investasi dan mengoperasikan fasilitas pelabuhan untuk jangka waktu tersebut, setelah jangka waktu tersebut kepemilikan asset kembali ke pihak pemerintah.
Dirinya menyebut, untuk Nilai investasi murni swasta (Non APBN), untuk biaya pengembangan pelabuhan Anggrek sebesar 1,3 Triliun Rupiah.
“Nah, Investasi pengembangan Pelabuhan Anggrek sendiri, dilaksanakan oleh PT. AGIT Internasiona (Konsorsiun dari beberapa perusahaan swasta)”, jelasnya.
Selanjutnya, untuk Tahapan pengembangan pelabuhan Anggrek saat ini, berada di tahap perampugan AMDAL. Serta finalisasi perijinan lainnya. Tahapan ini menjadi syarat bagi pelaksanaan proyek konstruksi, guna menghindari masalah hukum yang dapat menyebabkan terganggunya investasi.
Pengambnagan pelabuhan anggrek bukan sebatas pada dermaga dan fasilitas lainnya di kawasan pelabuhan. Melainkan juga mencakup kawasan ekanomi khusus, sebagai kawasan penyangga ekonomi yang menghidupkan pelabuhan. Dan menjamin pengembalian investasi swasta di pelabuhan anggrek.
Bahkan, pihaknya pun memastikan bahwa Investasi murni swasta tersebut, tidak membebani keuangan negara. Justru, negara diuntungkan karena tidak mengeluarkan biaya untuk mengembangkan infrastruktur di pelabuhan angrek.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan terimakasih atas dukungan media berita online di Gorontalo, yang telah turut memberitakan kedatangan Anies di Gorontalo.