READ.ID – Pemerintah Kabupeten Gorontalo terus berkomitmen untuk mengurangi penyakit gal tumbuh pada anak atau Stunting. Upaya pencegahan, dilakukan melalui program penanganan Stunting antar lintas sektor Daerah, yaitu memasukannya dalam rencana kerja pada satuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setiap tahunnya.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, Stunting telah menjadi problem Nasional dan daerah. Hampir 30 persen anak di Indonesia mengalami stunting dan jika dibiarkan, anak-anak tidak bisa berkembang dengan baik, hingga berimbas kemajuan daerah.
“Saya intruksikan OPD dan lintas sektor lainnya, secara langsung memberikan kontribusinya untuk melawan stunting dan ini telah disinergikan bersama,” kata Nelson usai menghadiri kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Gorontalo Tahun 2019, di Gedung Grand Diner Limboto, Selasa (30/07).
Kegiatan itu, turut dirangkaikan penandatangan MoU Implementasi komunikasi perubaham Prilaku masyarakat untuk mencegah stunting, oleh PKK Kabupaten Gorontalo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.
Serta penandataganan fakta intergritas, antara Bupati Gorontalo dengan 14 OPD, penandatanganan berita acara kesepakatan hasil rembuk, penyerahan Auto Pometrik Kit, Penyerahan Posbtndu kit dan penyerahan buku Syiar Germas.
Nelson menambahkan, rembuk Stunting kali ini merupakan kali kedua dilaksanakan dan guna mewujudkan pembekalan pokja stunting, nantinya akan diperluas cakupannya ke 60 Desa, karena sebelumnya cakupan ini hanya ada di 10 Desa.
“Saya harap, stunting di Kabupaten Gorongtalo terus turun secara signifikan. Jika ada desa yang tidak memperhatikan itu maka diberikan punishment, salah satunya terkait pencairan dana desa bahkan pemberhentian kepala desa,” tegas Nelson.
Sementara itu, kepala dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir mengatakan, melalui acara rembuk stunting dapat membangun kapasitas dan komitmen seluruh lintas sektor untuk memantau dan mengevaluasi intervensi penurunan angka Stunting di Daerah.
“Bagaimana cara menangani stunting secara konvergensi, semua dinas terkait akan dilibatkan untuk menjadi sektor pencegahan stunting itu,” ujar Roni.
Dalam kegiatan rembuk stunting, turut dihadiri ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway selaku pemateri.