READ.ID– Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten terus melakukan peremajaan atau revitalisasi untuk mengembalikan produktivitas di daerah setempat.
Revitalisasi itu dilakukan karena saat ini lebih dari 95% pohon kelapa yang dimiliki petani dikelola secara sederhana dan produktivitas kelapa sangat rendah karena sudah tua. Kondisi itu terjadi juga di kabupaten Gorontalo dan juga daerah lain sebagai daerah penghasil kelapa.
“Dari tahun lalu Pemerintah Kabupaten Gorontalo mulai melakukan revitalisasi produktivitas kelapa. Itu yang pertama. Kedua, home industri terkait dengan kelapa dan ketiga bagaimana hasil industri itu digunakan langsung agar supaya pasar mulai jelas,” ujar Nelson.
Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo yang juga ketua Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) berharap, adanya kolaborasi dengan konsultan dan pengusaha juga sangat penting sehingga terjadi pegembangan produktivitas kelapa.
“Bicara kelapa bukan hanya bicara sektor pertanian, tetapi termasuk urusan industri. Di Kabupaten gorontalo kita sudah punya tiga industri kelapa dan semua ekspor. Inilah yang diharapkan dapat diadopsi daerah lain sebagai daerah penghasil kelapa,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, problema hari ini adalah harga kelapa sangat rendah. Maka mengatasi masalah harga kelapa yang Kondisinya terjadi saat ini, akan disampaikan kepada Presiden RI melalui Kepala Staf Presiden Moeldoko yang juga sebagai Ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
“Kita akan sampaikan kepada Presiden bahwa pengembangan komoditas kelapa ini untuk diperhatikan, karena indonesia sebagai Negara penghasil kelapa terbesar di dunia. Disisi lain, manfaat dari kelapa ini banyak dan kelapa merupakan milik rakyat, beda dengan perusahan sawit,” tandas Nelson.
