READ.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) secara resmi telah mengesahkan Omnibus Law Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi Undang Undang dalam Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (5/10/2020) lalu.
Fraksi-fraksi yang setuju adalah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN. Hanya Fraksi Partai Demokrat dan PKS yang menolak pengesahan RUU Ciptaker.
Keputusan itu pun menimbulkan reaksi dari pengguna media sosial facebook di Gorontalo. Para netizen mengecam sejumlah anggota DPR perwakilan Provinsi Gorontalo yang dinilai mendukung undang-undang Omnibus Law.
Seperti kecaman sejumlah netizen yang dilontarkan kepada Anggota DPR Elnino Mohi. Berbagai kalimat kekecewaan disampaikan melalui komentar lewat postingan terkait kontroversi UU Ciptaker yang diposting akun pribadi Elnino Mohi beberapa hari lalu.
Salah satu akun bernama Bunga mengatakan, kepercayaan rakyat sudah hancur kepada DPR yang mengesahkan RUU Cipta Kerja, yang selanjutnya akan berdampak terhadap politik Elnino.
Adapun akun Kicky Q’bong mengatakan, 70 persen yang memilih kepada Elnino rata-rata kecewa. Ia menyebut, sudah banyak orang yang tidak ikhlas memilih Elnino saat pemilihan legislatif.
Sementara itu akun Fresroom Oto yang mengatakan, sudah jelas Omnibus Law masih kontroversial masih juga disahkan yang mengakibatkan orang berdemo dan berkerumun di tengah pandemi Covid-19.
Tak hanya Elnino, dua anggota DPR perwakilan Provinsi Gorontalo lainnya, Rahmat Gobel dan Idah Syahidah juga mendapat kecaman dari sejumlah pengguna media sosial.
Seperti postingan milik akun facebook Alfian Biga yang mengatakan, Rahmat Gobel merupakan salah satu pimpinan DPR yang ikut mengetuk kesengsaraan rakyat Gorontalo.
Ada juga akun Sumarto Islim yang menyebut, ada 3 anggota DPR perwakilan Dapil Gorontalo yang masing-masing partainya mendukung undang-undnag cipta kerja. Ia membandingkan Elnino lebih siap menjawab kritikan masyarakat dibandingkan dua anggota DPR yakni Rahmat Gobel dan Idah Syahidah.
(Wahyono/RL/Read)
