READ.ID – Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dikabarkan tembus mencapai Rp 16.000. Menurut pencari Google, tertulis US$ 1 dihargai Rp 16.070.
Kurs Google itu mengacu ke pasar Non-Deliverable Forwards (NDF). Di pasar tersebut, kurs rupiah terhadap dolar AS memang sudah berlari kencang.
Terkait hal ini menjadi perhatian sejumlah warganet yang mencuitkan nilai tukar rupiah yang telah menyentuh level Rp 16.000. Salah satunya mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.
Melalui akun Twitternya, Rizal menyebut tim ekonomi Presiden Jokowi payah. Hal itu karena sudah diingatkan beberapa tahun yang lalu tapi tidak mendengarkan.
“Tim ekonomi @jokowi memang payah. Sudah diingetkan potensi krisis sejak 1,5 tahun yll & alternatif2 solusi, keminter & jumawa padahal tidak punya tranck record ‘turn around’ makro ataupun korporasi. Yg ada pembisik2 angin sorga,” tulis Rizal melalui akun Twitternya, @RamliRizal, Kamis, (19/3).
Kata Rizal, walaupun BI sudah intervensi, rupiah tetap jebol Rp16.000. Menurutnya, intervensi akan sangat mahal dan nyaris sia-sia bagaikan buang garam kelaut, kecuali ada dukungan kebijakan fiskal dan terobosan sektor riil.
Rizal menambahkan, rupiah jebol Rp16.000 per dolar AS akan spiral. Karena komponen impor besar untuk kebutuhan dalam negeri, harga-harga kebutuhan rakyat akan naik ditambah panic buying.
“Presiden @jokowi where are you?? Are you there?” tulisnya melalui akun Twitternya.
Saat ini pemerintah pusat belum memberikan keterangan resminya terkait hal tersebut. Sebab, data yang tersebar di media sosial bukanlah data yang dapat dipertanggungjawabkan oleh otoritas resmi. (RL/Read)