READ.ID, – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo Dr. Lahaji Haedar menegaskan, pihaknya sangat merasa prihatin dengan kajadian yang dialami korban (Mahasiswa.red). Karena sudah menodai citra baik dari pada Perguruan Tinggi Negeri di Gorontalo tersebut.
Dengan hasil perundingan bersama petinggi rektorat IAIN Sultan Amai Gorontalo, melahirkan surat tugas dan berita acara pemberhentian oknum dosen di IAIN. Hal ini diungkapkan Lahaji, Jumat (05/04/2019) dihadapan massa aksi.
Lahaji akui bahwa dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswa ini ia baru Kamis kemarin ia ketahui, baik itu melalui Sosial Media atau pun berita dari awak media. Bahkan Lahaji sendiri kaget ketika mendengar berita buruk tersebut, melanda pergutuan tinggi yang Ia pimpin.
“Berdasarkan hal itu, saya sudah mengundang semu unsur pimpinan termasuk ketua jurusan dan Fakultass Syariah yang terkena musibah ini, dengan dilaporkan berita acara. Keputusannya pun kami dengan resmi meberhentikan bersangkutan sebagai dosen di IAIN,” tegas Lahaji.
Kalimat penyesalan terus dilontarkan Lahaji dihadapan massa aksi, dimana Lahaji sangat prihatin dengan citra baik universitas yang kemudian tercoreng akibat kejadian tersebut.
“Kalau saya mengetahui sejak awal dugaan kasus ini, pasti saya langsung tindaki. Saya tidak pernah pandang bulu dalam menegakkan aturan di kampus ini, karena kampus ini ada aturannya maka wajib di tegakkan,” terang Lahaji.