READ.ID – Aktivitas ekonomi malam di Jalan Panjaitan, Kota Gorontalo, menunjukkan pertumbuhan pesat. Kawasan yang kini dikenal sebagai pusat kuliner malam itu disebut-sebut menjadi salah satu poros ekonomi kreatif baru dengan perputaran uang mencapai jutaan rupiah setiap malam.
Salah satu pelaku UMKM, Apit Arnatta, pemilik usaha “Sesuai Mood”, mengungkapkan omzet tertinggi usahanya bisa mencapai Rp8,6 juta dalam satu malam, terutama pada malam minggu. Capaian ini menurutnya menggambarkan besarnya potensi ekonomi di kawasan Panjaitan.
“Setiap akhir pekan tempat selalu penuh, dengan kapasitas kami sekitar 350 kursi,” ungkapnya, Jumat (10/10).
Apit menuturkan, ia bersama sekitar 10 pelaku usaha lainnya di bawah satu koordinasi terus berupaya menjaga kualitas pelayanan agar tetap menjadi daya tarik bagi pengunjung. Namun, ia menilai dukungan pemerintah sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan aktivitas ekonomi ini.
“Kalau pemerintah bisa menaungi kami, itu juga akn berdampak positif bagi PAD. Aktivitas ekonomi disini besar, tinggal difasilitasi agar lebih tertib,” jelasnya.
Senada, Muptafifin Matulu, pemilik usaha “Payung Coffee”, dan juga Fahreza Suleman pemilik “Paradise Jofh”, juga berharap kawasan Panjaitan tetap dipertshankan sebagai sentra UMKM malam hari.
Ia menambahkan, dengan lebih dari 100 UMKM yang aktif setiap malam, Panjaitan kini bukan sekadar pusat kuliner, tetapi juga wajah baru sektor ekonomi malam di Kota Gorontalo.
“Panjaitan ini sudah menjadi pusat kuliner malam. Kalau dikelola dengan baik, bisa jadi kebanggaran Kota Gorontalo” pungkasnya.











