Otoritas Pelabuhan Gorontalo Bantah Isu Pungli: Seluruh Kendaraan Masuk Manifes dan Prosedur Resmi

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Menanggapi pemberitaan yang beredar mengenai dugaan praktik pungutan liar (pungli) dan ketidakteraturan prosedur di Pelabuhan Penyeberangan Feri Gorontalo, otoritas pelabuhan setempat memberikan klarifikasi tegas. Berdasarkan hasil verifikasi faktual, tuduhan adanya pungli tersebut dinyatakan tidak berdasar karena seluruh operasional kendaraan di pelabuhan telah mengikuti regulasi yang berlaku.

Poin utama yang menjadi sorotan adalah keberadaan satu unit sepeda motor yang sebelumnya diisukan masuk ke atas kapal tanpa melalui prosedur tiket resmi. Namun, setelah dilakukan pengecekan mendalam pada sistem pendataan, tudingan bahwa motor tersebut adalah “penumpang gelap” dipastikan tidak benar. Motor tersebut secara sah terdaftar dalam manifes keberangkatan kapal menuju Pagimana.

Pihak Pengawas Satuan Pelayanan (WASATPEL) Pelabuhan Penyeberangan Feri Gorontalo Deni Abdul menjelaskan bahwa kendaraan roda dua yang dimaksud telah melalui proses koordinasi resmi. Koordinasi tersebut melibatkan pemilik kendaraan, petugas pelabuhan, dan pihak ASDP selaku operator kapal, sehingga secara administrasi dan operasional, kendaraan tersebut sah dan tercatat secara legal.

Terkait dinamika di lapangan, pihak otoritas menyebutkan bahwa insiden tersebut merupakan kesalahpahaman situasional. Pemilik motor, yang merupakan seorang anggota, sedang dalam kondisi terburu-buru karena urusan mendesak. Meski demikian, tanggung jawab administrasi tetap dijalankan dengan mendelegasikan pembayaran tiket kepada rekannya yang berada di lokasi untuk mengurus proses verifikasi hingga tuntas.

Klarifikasi ini juga meluruskan isu mengenai penyerahan uang di area kantin pelabuhan yang sempat disalahartikan. Uang tersebut sejatinya merupakan titipan pembayaran tiket resmi, bukan praktik bagi-bagi uang sebagaimana yang dituduhkan. Pihak pelabuhan menegaskan bahwa mekanisme pelayanan tidak hanya dilihat dari fisik tiket di tangan penumpang saat itu, tetapi juga dari pencatatan manifes yang valid.

WASATPEL Pelabuhan Penyeberangan Feri Gorontalo. sangat menyesalkan adanya pemberitaan sepihak yang muncul tanpa adanya konfirmasi langsung. Hingga berita tersebut diturunkan sebelumnya, tidak pernah ada pihak media yang menghubungi pimpinan pelabuhan untuk meminta keterangan, sehingga narasi yang terbentuk berpotensi mencemarkan nama baik institusi pelabuhan, ASDP, dan aparat kepolisian.

“Saya berada di pelabuhan hingga kapal berangkat, sementara tidak ada satu pun wartawan yang datang melakukan konfirmasi kepada saya,” tegas Kepala Pelabuhan Feri Gorontalo. Pernyataan ini sekaligus membantah narasi yang menyebutkan bahwa pihak otoritas pelabuhan sulit ditemui atau menghindar dari kejaran awak media terkait persoalan tersebut.

Sehubungan dengan hal itu, pihak otoritas meminta media terkait untuk melakukan permohonan maaf dan koreksi atas kesalahan informasi yang telah dipublikasikan. Narasi mengenai adanya “jalan buntu” dalam konfirmasi dinyatakan murni sebagai kesalahan dalam proses penghimpunan data di lapangan oleh oknum wartawan tanpa mengikuti kaidah jurnalistik yang berimbang.

Sebagai penutup, Otoritas Pelabuhan Gorontalo menegaskan kembali komitmen mereka terhadap slogan anti-korupsi yang terpampang di area pelabuhan. Mereka menjamin bahwa keselamatan, transparansi, dan legalitas seluruh penumpang serta kendaraan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas pelayaran, baik menuju Pagimana maupun rute lainnya, demi menjaga integritas pelayanan publik.

Baca berita kami lainnya di