READ.ID – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Gorontalo, berencana akan memfasilitasi pendidikan bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) pembinaan khusus anak yang putus sekolah.
Ketua P2TP2A Kabupaten Gorontalo Fory Naway menyampaikan, program itu sebagai hak pendidikan bagi anak-anak, Meskipun berada pada lembaga permasyarakatan tetapi pendidikannya mereka tidak boleh diabaikan.
Menurutnya, meningkatkan pendidikan di Lapas adalah hal yang patut diperhatikan agar anak-anak tetap dapat menimba ilmu dan melanjutkan pendidikannya.
“Di Lapas ini rata-rata usia anak sekolah semua. Jadi yang putus sekolah, kami akan fasilitasi yakni teknisnya masuk di paket A, B dan C. Kemudian yang masih sekolah formal, akan dilanjutkan juga di Lapas. Mereka memperoleh pendidikan sambil menyelesaikan masa tahanan,” Jelas Fory usai melakukan kunjungan silaturahim di lapas anak Kota Gorontalo, Jumat (30/8).
Perencanaan fasilitas pendidikan tersebut, P2TP2A Akan bersinergi program dengan lapas anak kota gorontalo, agar pelaksanaanmya berjalan baik.
Selain itu, P2TP2A akan memprogramkan pelatihan dan keterampilan untuk mengolah daur ulang sampah, sehingga menjadi keahlian tersendiri bagi anak-anak di Lapas. Pihaknya juga akan memberikan modal usaha bagi anak yang kreatif dan inovati , jika mereka sudah keluar dari Lapas.
”Tugas kita lebih pada program pendampingan secara pisikologi. Bagaimana kita bisa memulihkan kepercayaan mereka untuk mengasah skill, serta pendampingan dari sisi spritualnya, Tandas Fory.