Pancasila Jadi Senjata Pamungkas Indonesia Hadapi Covid 19

banner 468x60

READ.ID– Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai, Indonesia telah menunjukan kepada dunia bahwa ideologi Pancasila yang bersarikan gotong royong, mampu menjadi senjata pamungkas bangsa Indonesia menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19).

Hal tersebut tampak melalui sigapnya masyarakat berada di garis terdepan perjuangan melawan Covid-19 mulai dari menggalang donasi, memberikan bantuan, hingga menyiapkan tempat karantina secara mandiri di lingkungan RT/RW setempat.


banner 468x60

Ditengah ketidakakuratan dan simpang siur data penerima Bantuan Sosial (Bansus) yang menyebabkan lambatnya bantuan dari pemerintah turun ke lapangan, masyarakat justru sudah terlebih dahulu menggalang donasi. Memanfaatkan berbagai platform digital, donasi yang terkumpul jika ditotal mencapai ratusan miliar rupiah.

“Disadari atau tidak, sikap gotong royong tersebut menandakan bahwa spirit Pancasila masih mengalir deras dalam setiap aliran darah anak bangsa,” ujar politisi senior Partai Golkar ini usai mengikuti Upacara Perayaan Hari Lahir Pancasila yang dilakukan secara virtual, di Jakarta, Senin (1/6).

Dalam upacara virtual ini Presiden Joko Widodo menjadi Inspektur Upacara dari Istana Bogor, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo membacakan teks Pancasila dari Kantor MPR RI, Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan Pembukaan UUD NRI 1945 dari Kantor DPR RI dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy membacakan doa dari kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengungkapkan, ideologi Pancasila dengan spirit ekonomi kerakyatan terbukti mampu menguatkan tiang perekonomian nasional sehingga tak mudah rapuh diterjang berbagai badai.

Terbukti sejak diterpa krisis global 2008 dan kini pandemi Covid-19 yang mengguncang perekonomian dunia hingga hancur lebur. Indonesia juga terdampak, namun perekonomian Indonesia tak sampai babak belur.

“Riset terbaru Morgan Stanley memperlihatkan bahwa Indonesia termasuk kelompok negara kedua, setelah China yang perekonomiannya akan cepat pulih ke kondisi pra-Covid-19. Kemampuan Panca Sila yang selalu terbukti mampu menjaga bangsa ini dari berbagai badai, membuat berbagai ideologi transnasional lainnya tak akan bisa hidup di Tanah Air tercinta,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini.

Wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi Jawa Tengah tersebut menambahkan, kuatnya spirit gotong royong itu jugalah yang menempatkan Indonesia di posisi pertama sebagai negara paling dermawan se-Dunia berdasarkan survei Charities Aid Foundation (CAF), sebuah lembaga amal berbasis di Inggris.

“Melalui tiga aspek kebaikan yang dijadikan sebagai indikator, yakni membantu orang yang tidak dikenal, memberi sumbangan, dan menjadi relawan, Indonesia memperoleh skor 59. Disusul kemudian oleh Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Irlandia. Ini sangat membanggakan,” pungkas Bamsoet.
( AT )

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90